Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • news

Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM Raih Juara I Altech Young Scientist Competition

  • the editor
  • Apr 27, 2010
  • No comments
  • 2 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. UGM kembali menorehkan prestasi yang membanggakan di tingkat internasional. Dewi Ratih Ayu Daning, mahasiswi Fakultas Peternakan UGM, berhasil menjadi jawara dalam Altech Young Scientis yang diselenggarakan oleh Altech.

Daning, demikian ia biasa disapa, menyabet dua kemenangan sekaligus. Selain terpilih sebagai the 1st place undergraduate country winner for Indonesia setelah menyisihkan 80 kandidat, pada Februari lalu Daning juga sukses menyabet peringkat pertama di tingkat Asia Pasifik dengan mengalahkan 1.000 kandidat.

Berkat keberhasilannya tersebut, pada 16-19 Mei mendatang Daning akan melaju di tingkat dunia. Ia akan mempresentasikan hasil penelitiannya dalam Altech’s 26th International Animal Health and

Nutrition Symposium dan bersaing dengan perwakilan dari Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan Afrika di Kentucky, Amerika Serikat.

Prestasi mahasiswi Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak ini diraih berkat penelitian yang diajukannya tentang pemanfaatan teh hitam untuk menurunkan kandungan gas metan pada fermentasi rumen ruminansia. Penelitiannya berawal dari keprihatinan terhadap pemanasan global yang melanda berbagai negara. Seperti diketahui, gas metan merupakan polutan yang menimbulkan kerusakan lapisan ozon dan pemanasan global.

Dikatakan Daning, dalam hal ini, ternak ruminansia merupakan penghasil 20% total gas metan di dunia. Guna mengurangi produksi gas metan pada ruminansia, dara kelahiran Malang, 19 Desember 1988 ini mencoba mencari solusi yang mampu menciptakan peternakan yang ramah lingkungan. Daning menawarkan sebuah terobosan, yakni dengan menambahkan limbah teh hitam pada pakan ruminansia. “Teh hitam mengandung senyawa tannin (1,59%) yang mampu menekan tumbuhnya bakteri penghasil gas metan, seperti protozoa dan bakteri metanogenik,” jelasnya.

Disebutkan Daning, dengan menambahkan teh hitam pada pakan ternak terbukti mampu menurunkan produksi gas metan pada ternak secara signifikan. Dari hasil uji laboratorium, lanjutnya, dengan penambahan 6 mg tannin, jumlah protozoa dalam rumen ternak mengalami penurunan sampai 34% dan produksi gas metan turun hingga 62%. Enam miligram senyawa tannin diperoleh dari 0,1 gram limbah teh hitam dan 0,3 gram pakan hijauan(rumput raja dan konsentrat).

Lebih lanjut dikatakannya bahwa dengan penambahan sebanyak tiga miligram limbah teh hitam ke dalam pakan ternak, gas metan yang diproduksi hanya sebesar 1,35 mg. Sementara pada ternak yang pakannya tidak ditambahkan limbah teh hitam, hanya menggunakan hijauan, menghasilkan metan yang lebih banyak, yaitu sebesar 4 mg. “Jadi, untuk mengurangi produksi metan tidak harus menjadi seorang vegetarian, cukup dengan menggunakan limbah teh hitam yang selama ini belum begitu dimanfaatkan,” jelas Daning. Selamat ya Dann……

sumber: Humas UGM

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • news

Menolak Tawaran Maut Sapi Australia

  • the editor
  • Feb 26, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • news

UGM telah Gelar ‘Poultry Week 2010’

  • the editor
  • Apr 28, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Segera Tetapkan Penyakit Mulut dan Kuku sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)

  • Jun 9, 2022

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.