Livestockreview.com, Referensi. Jika suatu wilayah positif terinfeksi antraks, maka daerah endemis tersebut harus diperlakukan perlakuan khusus agar penyakit antraks tidak terjangkit kemana-mana. Beberapa langkah penanganan yang perlu dilakukan antara lain yakni:
– Penutupan wilayah terhadap lalu lintas (keluar-masuk) ternak maupun lalu lintas umum
– Mengisolasi ternak yang sakit pada suatu tempat yang terpindah dari lalu lintas ramai.
– Penyucihamaan ternak yang sakit, dengan cara: lantai ditaburi kapur, membuka atap kandang hingga sinar matahari dapat menjangkau seluruh luasan kandang selama pengistirahatan kandang dan gunakan desinfektan yang sesuai untuk seluruh permukaan dan bagian kandang.
– Segera lakukan vaksinasi terhadap seluruh ternak yang masih sehat di seluruh kawasan.
– Jangan melakukan otopsi/bedah mayat karena berisiko tinggi terhadap penyebaran B.a.
– Yakinkan tidak ada ternak sakit yang disembelih dan dagingnya dikonsumsi oleh masyarakat. Bila ada, segera bawa konsumen ke rumah sakit untuk mendapat penanganan/perawatan selanjutnya.
– Bakar bangkai ternak yang mati sampai habis atau kubur pada kedalaman 2,50 m di dalam tanah. Sebelum bangkai ditimbun dengan tanah, tutuplah dengan kapur atau disiram dengan larutan formalin.
– Bunuh segera ternak yang dalam keadaan sakit parah.
– Obati ternak yang terserang pada gejala awal dan isolasikan.
– Tutup padang/lapangan penggembalaan dari aktivitas merumput.
Dengan berbagai langkah pengamanan seperti dipaparkan di atas,diharapkan penyakit antraks yang sedang berjangkit di daerah tersebut dapat diredam penyebarannya, bahkan bisa diminimalkan efek negatif yang bisa ditimbulkannya.
penulis: dian rahma | editor: ria laksmi