Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Kisah Hidup Para Sontoloyo

  • Livestock Review
  • Oct 27, 2018
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, News. Sebaiknya Jangan asal ngomong tentang sontoloyo, jika tak tahu yang sebenarnya. Jangan pula asal menyebut sontoloyo untuk menilai suatu tabiat yang buruk. Sontoloyo sungguh sebuah pekerjaan mulia yang membutuhkan disiplin tinggi, ketekunan dan kesabaran.

Sontoloyo adalah sebutan untuk para pengangon bebek. Entah sejak kapan, profesi mulia itu sering dikaitkan-kaitkan dengan tabiat buruk. Seperti halnya bajingan, entah sejak kapan orang mulai memaki menggunakan sebutan bagi pengemudi gerobak itu.

Ingin tahu seperti apa kehidupan sontoloyo? lihatlah kisah hidup Mbah Dasar (60) di Rembang. Dia memilih berprofesi sebagai sontoloyo yang menurutnya sebagai pilihan paling tepat untuk tetap aktif di masa tuanya. Saat dikunjungi di rumahnya di Desa Sidowayah Kecamatan kota Rembang misalnya, Mbah Dasar mengaku sudah melakoni aktifitasnya sebagai sontoloyo sejak belasan tahun. Ia menjadi sontoloyo mengikuti salah seorang rekannya yang lebih dulu menekuni profesi itu.

“Saya awalnya dulu lihat teman saya orang Pati, dia juga begini (menjadi sontoloyo). Saya dulunya buruh tani, kemudian coba-coba jadi (sontoloyo) ini. Pekerjaan ini cocok buat saya yang sudah tua begini. Tenaga juga tidak terlalu maksa, yang penting ada waktu buat ngurusi bebek-bebek ini,” kata Mbah Dasar.

Suka duka sebagai sontoloyo pun sudah banyak dirasakan Mbah Dasar. Mulai dari meraup keuntungan yang besar ketika harga telur bebek naik dan produksinya melimpah, sampai pernah ratusan bebek yang ia ternak mati karena serangan flu burung. “Awalnya dulu saya ngangon sekitar 180-an ekor bebek. Sekarang ada sekitar 400 lebih ekor di kandang saya ini. Sempat sampai tembus 900 ekor, tapi karena saat itu harga pakan naik, kemudian saya juali bebek saya,” tuturnya.

Setiap pagi secara rutin ia menyambangi bebek-bebeknya untuk mengecek kondisi bebek, sekaligus membersihkan kandang. Di siang hari ia membawakan makanan berupa potongan ikan untuk bebeknya. Setelah itu ia menggiring ratusan bebeknya ke sungai untuk minum dan mandi.

“Intinya ngurusi bebek itu tepat waktu. Jam sekian harus ke kandang dan itu harus rutin tiap harinya. Ngangon juga, itu kan kalo ngangon biar produksi telurnya makin banyak. Ya saya sendiri lakukan,” terangnya. Butuh disiplin tinggi, ketekunan dan kesabaran untuk untuk profesi ini.

Follow our Instagram:@livestockreview

sumber: detik | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Meningkatkan Kesejahteraan Hewan dalam Transportasi Hewan Hidup di Indonesia

  • Livestock Review
  • Oct 15, 2018
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Indonesia Surplus Jagung Tapi Kok Harus Impor, Salah Siapa?

  • Livestock Review
  • Nov 12, 2018
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.