Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis

Kiat Menetapkan Harga Produk

  • Livestock Review
  • Jan 26, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Sebagai soerang wirausaha yang baru saja merintis usaha atau bisnis, banyak hal baru yang harus dipelajari. Di antara begitu banyak hal yang harus dipelajari itu ialah bagaimana menentukan harga produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Harus jujur diakui bahwa menentukan harga produk atau jasa adalah salah satu hal yang paling membingungkan yang harus dihadapi oleh entrepreneur pemula yang belum mengerti seluk beluk pasar. Tentukan harga dengan pantas dan itu bisa meningkatkan angka penjualan produk dengan baik. Sebaliknya, dengan memilih harga yang kurang tepat, akan ada masalah datang di kemudian hari.

Namun, jangan khawatir karena ada berbagai macam cara untuk mengatasi kebingungan dalam menentukan harga yang pantas.

Pastikan harga yang ditetapkan memenuhi tujuan bisnis. Sudah saatnya mengubah asumsi bahwa hargalah satu-satunya yang bisa mendorong orang membeli produk atau jasa Anda. Sadarilah bahwa meskipun harga yang Anda berikan lebih murah dari harga rata-rata pasar, semua akan sia-sia jika keahlian menjual kurang memadai, strategi penjualan yang diterapkan salah dan staf penjualan kurang bisa bekerja secara baik.

Waspadalah dengan dua kesalahan berisiko yang bisa membawa efek kontraproduktif pada bisnis, sepertiĀ  penentuan harga yang terlalu murah dan terlalu mahal. Dengan memberikan harga yang terlalu rendah, tidak akan menjamin sepenuhnya produk Anda akan terjual di masa resesi karena kebanyakan konsumen akan lebih mempertimbangkan apakah harga tersebut pantas atau tidak. Harga yang terlalu tinggi juga bisa membuat konsumen beralih ke produk lainnya.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan harga

Ada dua faktor yang berpengaruh dalam menentukan harga yang sesuai untuk produk Anda. Pertama, ketahui dengan baik pelanggan Anda. Lakukan riset untuk mengetahui karakteristik pelanggan Anda. Jika belum memliki anggaran khusus untuk riset, kelompokkan konsumen menjadi beberapa segmen yang bisa mempermudah Anda mempelajari prilaku mereka, misalnya kelompok yang sensitif terhadap harga, kelompok yang berorientasi kenyamanan, dan kelompok yang mengutamakan status. Kemudian Anda bisa menentukan harga dengan lebih akurat.

Kedua, ketahui dengan seksama biaya Anda. Intinya, Anda harus menghitung biaya sehingga bisa menutupnya dulu baru menentukan seberapa besar keuntungan. Hal lain yang perlu diketahui ialah sejauh mana Anda bisa menaikkan harga produk dan seberapa banyak produk yang harus berhasil Anda jual dalam kurun waktu tertentu.

Bagaimana menentukan kenaikan atau penurunan harga? Setiap jangka waktu tertentu, Anda bisa bereksperimen untuk menentukan berapa harga yang tepat. Naikkan harga kemudian iringi dengan penambahan bonus atau layanan baru. Pantau harga dan biaya sehingga bisa tetap berkompetisi dalam pasara yang semakin ketat.

Naikkan harga dengan bertahap dan segera setelah itu pantau volume penjualan. Sebaliknya, pertimbangkan untuk menurunkan harga jika Anda mengetahui bahwa segmen yang menjadi target Anda tidak mampu membeli produk. Berikan potongan harga dengan syarat dan waktu tertentu sehingga konsumen datang kembali.

penulis & editor: adityawarman

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • news

Mengintip Peluang Bisnis Si Ayam Sombong

  • Livestock Review
  • Jan 20, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis

Perketat Impor Daging!

  • Livestock Review
  • Feb 12, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.