Livestockreview.com, Referensi. Antraks merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yang bersifat zoonosis,yakni bisa menulari manusia. Simak tiga cara penularan ke manusia, beserta kiat pencegahannya berikut ini.– Antraks kulit (cutaneous anthrax). 95 Persen antraks kulit menjangkiti manusia melalui luka. Luka kecil pada badan terutama di bagian muka dan lengan mudah dijangkiti spora antraks dari hewan berpenyakit, bahkan bangkai atau tanah yang mengandung bakteri tersebut.
Spora antraks membiak dan kudis tumbuh di sekitar luka. Kudis ini akan bernanah selang 12-36 jam. Penyakit tersebut menjadi bertambah gawat dan menyebar bila tidak dirawat.
Jika antraks masuk ke saluran darah, dapat mengakibatkan kematian dan 20% dari kasus tersebut yang tidak dirawat menimbulkan kematian.
– Antraks perut (Gastrointestinal anthrax). Ini terjadi bila daging hewan yang dijangkiti ini tidak dimasak dengan baik sebelum dimakan. Karena spora antraks mampu bertahan pada suhu panas yang tinggi. Apabila spora antraks masuk ke saluran perut, maka akan menjangkiti saluran tersebut yang terluka. Kemudian merebak dengan cepat dan dapat mengakibatkan kematian bila tidak dirawat. Untuk mematikan spora antraks ini, daging harus dipanasi sekurang-kurangnya selama 30 menit pada suhu 121 derajat Celcius. Sekitar 25-60 persen dari kasus tersebut yang tidak dirawat membawa kematian.
– Antraks paru-paru (Inhalation anthrax). Apabila spora antraks masuk paru-paru seperti yang terjadi pada pekerja pencukur bulu biri-biri, maka akan menyebabkan demam tinggi dengan sakit di bagian dada. Antraks kemudian merebak dengan cepat dan penderita menjadi batuk berdarah kemudian meninggal bila gagal dalam merawatnya.
Penularan lewat hirupan udara dianggap paling berbahaya dan memerlukan pengobatan antibiotik dalam waktu 24 jam setelah terjangkiti. Bila tidak, maka tingkat kematiannya mencapai 99 persen.
Langkah pencegahan
Untuk pencegahan perlu suntikan vaksin antraks tiga kali dalam waktu dua minggu, diikuti dengan suntikan pada 6, 12, 18 bulan berikutnya. Suntikan vaksin tersebut secara tahunan diperlukan untuk mengekalkan kekebalan terhadap Antraks.
Wanita hamil hendaknya tidak mendapat suntikan vaksin tersebut karena tidak diketahuinya dampak vaksin terhadap janin. Dampak vaksin antraks akan nampak setelah empat minggu dari waktu suntikan pertama.
Obat antibiotik perlu diberikan kepada orang yang tidak divaksin. Antibiotik yang boleh digunakan adalah Penicillin, tetracyclines, fluoroquinolones, erythromycin, dan chloramphenicol. Sementara Ciprofloxacin dan doxycycline digunakan untuk bakteri antraks yang kebal terhadap jenis antibiotik biasa.
penulis: siti inayah | editor: ria laksmi