Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Referensi

Jelang Idul adha, Permintaan Kambing Melonjak 1000%

  • Livestock Review
  • Nov 2, 2010
  • No comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, referensi. Menyongsong Idul Adha, banyak umat Islam di Jakarta yang akan menyembelih kurban.Permintaannya kini bahkan meningkat 1000% di banding hari-hari biasa. Permintaan daging kambing di Jakarta memang cukup besar dan cenderung terus meningkat setiap tahun. Menurut catatan Dinas Kelautan dan Pertanian Pemerintah Prov insi (Pemprov) DKI Jakarta, kebutuhan kambing di wilayah DKI Jakarta sekitar 400-500 ekor per hari atau 12.000-15.000 ekor per bulan.Kebutuhan kambing di Jakarta tersebut disuplai dari dari luar daerah seperti Bogor,Lampung, Garut,dan beberapa daerah di Jawa Tengah.

Melihat kebutuhan yang begitu tinggi,sudah sewajarnya jika Jakarta memiliki pasar ternak tersendiri. Berkenaan dengan hal itu, pemrov DKI berencana mendirikan beberapa lokasi sebagai pasar ternak.Salah satu lokasi yang sudah mulai dipersiapkan adalah di daerah Klender, Jakarta Timur, yang direncanakan pembangunannya akan rampung satu atau dua tahun ke depan.

Kebutuhan akan adanya pasar kambing di Jakarta juga dirasakan oleh para pedagang kambing di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasi tepatnya di sekitar Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Haji Sabeni, Jakarta Pusat.Di kawasan tersebut, terdapat sekitar 38 pedagang kambing. Walaupun hanya di emperan, rata-rata penjualan kambing di wilayah tersebut mencapai 100 ekor kambing per hari. Para pembeli kambing dari Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat lebih suka membeli di Tanah Abang karena lebih dekat ketimbang ke Cakung.

Para pedagang kambing mengharapkan agar Pemprov DKI juga membangun pasar kambing di Tanah Abang sebagai pasar kambing resmi.Apalagi, tempat tersebut sesungguhnya merupakan relokasi pasar kambing yang tergusur sentra grosir pakaian tahun 1980-an.Namun harapan itu kelihatannya tidak akan kesampaian karena pembangunan pasar kambing di tengah pusat niaga seperti Tanah Abang memerlukan kajian analisis dampak lingkungan terlebih dulu.ktn/and

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Referensi

Ragam Distribusi Susu

  • Livestock Review
  • Oct 28, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Referensi

Dibutuhkan Segera, Pendataan dan Sensus Ternak

  • Livestock Review
  • Nov 26, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Waspada Dampak Penyakit Mulut dan Kuku

  • May 12, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.