Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Referensi

Dibutuhkan Segera, Pendataan dan Sensus Ternak

  • Livestock Review
  • Nov 26, 2010
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Bagi masyarakat pedesaan ternak piaraan (sapi, kerbau, domba, kambing, ayam, dan itik) merupakan harta berharga. Fungsi ternak adalah sebagai tabungan yang sewaktu-waktu dapat digunakan, sebagai sumber gizi keluarga, juga untuk menunjukkan status sosial di masyarakat. Akibat meletusnya Gunung Merapi, salah satunya adalah hilangnya harta masyarakat seperti ternak tersebut, yang sesungguhnya juga merupakan sekaligus sumber mata pencaharian mereka.Banyak masyarakat pedesaan menyekolahkan anaknya hingga menjadi sarjana dari ternak yang dipeliharanya. Tentunya hal tidak mengecilkan arti masyarakat perkotaan, sebagai konsumen/penikmat produk ternak.

Di dalam kehidupannya, masyarakat pedesaan sangat dekat dengan ternak. Bahkan pada tahun 1980-an banyak peternak rela tidur berdekatan, bahkan satu ruang, dengan ternaknya karena takut hilang. Tidur satu ruang dengan ternak juga menunjukkan bahwa betapa pentingnya ternak bagi mereka. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan maka peternak membuat kandang untuk ternaknya, terpisah dari hunian.

Sehubungan dengan erupsi Merapi, penyelamatan manusia tentu merupakan hal yang harus diutamakan, bahkan menjadi prioritas pertama. Namun penyelamatan ternak peliharaan juga harus dilakukan, mengingat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan tidak pernah lepas dari ternak.

Contohnya ketika Merapi dinyatakan berstatus bahaya pun, banyak pemilik ternak yang tinggal di pengungsian nekat kembali ke rumah agar dapat memberi makan ternaknya. Bahaya atas dirinya tak dihiraukan sehingga para relawan harus pandai membujuk dan memberi pengertian mengenai bahaya erupsi yang masih mengancam.

Berdasarkan data

Penggantian ternak piaraan yang mati dan sakit akibat awan panas oleh pemerintah sangat membantu pemilik ternak. Namun prosesnya juga tidak sesederhana dibayangkan karena butuh waktu, dan pemerintah selalu mendasarkan pada data. Untuk itu, data akurat sangat dibutuhkan agar tidak  terjadi  permasalahan baru. Pembaruan (up dating) data peternakan harus selalu dilakukan oleh instansi yang berkompeten.

Pembentukan kelompok peternak dan pengandangan ternak secara bersama-sama dalam satu lokasi akan memudahkan pendataan. Dalam kelompok peternak dapat disusun kepengurusan sesuai dengan tanggung jawab dan tugas masing-masing. Yang pasti, data/recording tentang ternak lebih tertata dengan baik. Kegiatan yang dilakukan kelompok peternak di antaranya penyuluhan teknik beternak, inovasi teknologi tepat guna serta segala sesuatu yang dapat memajukan kelompok.
Memainkan Harga Untuk pemilik ternak yang tinggal di daerah rawan bencana, penyuluhan tentang evakuasi atau penanganan terhadap ternak bila terjadi bencana, menjadi sangat penting untuk meminimalisasi kerugian. Penyuluhan itu termasuk pemanfaatan teknologi komunikasi.

Adanya kemajuan teknologi sebenarnya memiliki pengaruh positif dan negatif. Sisi positifnya adalah memudahkan komunikasi antarpeternak ataupun peternak dengan dinas/ petugas  terkait. Namun terkait dengan bencana Merapi, hal itu kadang disalahgunakan oleh pedagang/blantik yang nakal, untuk memainkan harga ternak yang ditinggal pemiliknya di tempat asal.

Praktiknya, mereka saling berkomunikasi menentukan harga serendah-rendahnya sehingga merugikan peternak. Jika seorang pedagang/blantik menawar ternak yang masih tertinggal di daerah rawan bencana dengan harga rendah, dia juga langsung memberi tahu lewat ponsel kepada blantik lain agar menawar dengan harga lebih rendah lagi dari penawaran pertama.

Terkait dengan pola itu maka hubungan, kerja sama, dan komunikasi antara pemerintah yang berkompeten dan peternak harus selalu terjalin dengan baik. Pendampingan dari pemerintah kepada peternak juga perlu dilakukan agar peternak tidak dibodohi pihak lain.

Diperlukan penyederhanaan semua proses yang berhubungan dengan bencana. Mari kita pupuk kejujuran, kebaikan, dan kebersihan hati nurani kita untuk peternak Indonesia, yang menyediakan protein hewani yang membuat bangsa ini sehat dan cerdas. sm/s. kismiati, fakultas peternakan universitas diponegoro

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Referensi

Jelang Idul adha, Permintaan Kambing Melonjak 1000%

  • Livestock Review
  • Nov 2, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Referensi

Kontroversi Industri Peternakan Penyumbang Pemanasan Global

  • Livestock Review
  • Dec 18, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Apa dan Bagaimana Body Condition Score (BCS), sebagai Indikator Kinerja Reproduksi Sapi

  • Feb 13, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Strategi Peningkatan Produksi Daging Nasional dan Program Breeding yang Spesifik untuk Sistem Produksi yang Berbeda

  • Dec 2, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Kesiapan Industri Peternakan dalam Menjaga Keamanan Pangan Protein Hewani

  • Nov 2, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Tata Cara Pemberian Daun Lamtoro untuk Pakan Sapi

  • Aug 13, 2020
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Kepala BPTP Yogyakarta Dr. Soeharsono: Perkuat Sumber Daya Lokal dengan Korporasi Peternakan

  • Aug 3, 2020

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
Webinar Palmofeed Istitute 1: "Pengelolaan Bungkil Inti Sawit sebagai Pakan"
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.