Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Riset

Ingin Tetap Terjaga? Makanlah Telur

  • Livestock Review
  • Jan 18, 2013
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Riset. Kala pertengahan hari tiba, ketika kita bekerja dan diserang kantuk, sebaiknya jangan makan sesuatu yang manis, tapi makanlah telur.

Para ilmuwan telah menemukan fakta bahwa protein dalam telur, terutama yang ditemukan dalam putih telur, membantu kita tetap terjaga dan waspada. Protein ini lebih efektif daripada karbohidrat dalam sebatang coklat, sekeping biskuit dan makanan manis lainnya yang dikatakan lebih cepat meningkatkan energi.

Peneliti dari Universitas Cambridge telah meneliti bagaimana zat bergizi mempengaruhi sel-sel otak yang membuat kita tetap terjaga dan membakar kalori. Kandungan protein dalam putih telur mengaktifkan sel-sel, memicu pelepasan oreksin secara berkelanjutan. Sementara gula menghambat pelepasan oreksin.

Hormon oreksin adalah hormon yang diproduksi oleh otak. Pada manusia, kekurangan hormon ini sering ditemui pada penderita narcolepsia, yakni rasa kantuk berlebihan di siang hari yang kadang-kadang memicu serangan tidur yang tidak terkendali. Orang yang sering mengantuk di siang hari lebih rentan gemuk meskipun makannya sedikit.

Dr. Denis Burdakov, salah satu peneliti, menyatakan, yang menggembirakan adalah cara rasional untuk mengatur sel-sel otak menjadi lebih aktif atau kurang aktif dalam memutuskan makanan apa yang akan dimakan. Dia menyarankan, jika ada pilihan antara roti dengan selai atau roti dengan telur, maka pilihlah pilihan yang terakhir.

“Meskipun dua jenis pilihan mengandung kalori yang sama, tetapi sedikit protein membuat tubuh membakar lebih banyak kalori yang dikonsumsi,” kata Dr. Burdakov.

Pada tahun 1960-an ada iklan yang populer dengan frase “Got to work on egg” di Inggris. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh para peneliti dari British Nutrition Foundation, yang sebagian didanai oleh perusahaan unggas, menyimpulkan bahwa jenis kolesterol yang ditemukan dalam telur memiliki efek minimal dalam meningkatkan serangan jantung. Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan yang bertentangan dengan persepsi umum, sarapan sehat dengan telur sebelum bekerja.

Dikatakan bahwa penyebab peningkatan risiko kolesterol adalah lemak jenuh yang terkandung dalam makanan, bukan kolesterol yang ditemukan dalam telur. Merokok, kelebihan berat badan, dan kurang olahraga juga mempengaruhi lemak darah dan kolesterol, yang akan berisiko menyebabkan serangan jantung. follow our twitter: @livestockreview

sumber: journal neuron | editor: ria laksmi

 

sumber: jurnal Neuron

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Topik terkait
  • animal health
  • animal husbandry
  • animal science
  • animal welfare
  • ayam
  • broiler
  • charoen pokhand
  • daging
  • dokter hewan
  • domba
  • fakultas kedokteran hewan
  • fakultas peternakan
  • feed
  • feed additive
  • feed supplement
  • feedmill
  • hijauan pakan
  • HMT
  • japfa
  • kambing
  • keju
  • kelinci
  • kerbau
  • layer
  • livestock
  • malindo
  • pabrik pakan
  • pakan
  • pakan ternak
  • perunggasan
  • peternak
  • peternakan
  • poultry
  • sapi
  • sapi perah
  • sapi potong
  • sierad
  • susu
  • telur
  • ternak
  • unggas
Previous Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Dongkrak Performa Ayam Lokal dengan Manfaatkan Tanaman Sekitar

  • Livestock Review
  • Jan 16, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Tunda Lapar? Sarapan dengan Telur!

  • Livestock Review
  • Jan 19, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.