Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Impor Jagung untuk Bahan Baku Pakan di 2013 Capai 3,2 Juta Ton

  • Livestock Review
  • Dec 18, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Impor jagung hingga pengujung tahun ini akan mencapai 3,2 juta ton senilai Rp 10 triliun. Itu merupakan angka tertinggi selama tiga tahun terakhir. Pada 2011 impor mencapai 3,1 juta ton dan pada 2012 hanya 1,6 juta ton.

Peningkatan impor itu tejadi karena penurunan produksi jagung dan meningkatnya kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT)  Sudirman mengungkapkan, tingginya impor jagung tahun ini akibat produksi nasional turun 1 juta ton atau 3%.

Di lain pihak, konsumsi jagung industri pakan ternak meningkat. Kebutuhan jagung untuk industri pakan tahun ini mencapai 7 juta ton dibanding 2012 yang hanya 6,5 juta ton.

“Produksi jagung menghadapi dilema, seperti ketidakpastian harga. Kalau terlalu murah, petani tidak mau menanam, juga ada kendala musim, terlalu kering atau basah juga akan menjadi masalah,” ujar Sudirman.

Menurut catatan GPMT, realisasi impor jagung hingga awal November lalu sudah mencapai 2,6 juta ton dan hingga akhir tahun ini diprediksi ada tambahan impor 600 ribu ton. Sisanya akan diserap dari petani lokal. Sedangkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, selama 10 bulan di 2013 (Januari-Oktober) total impor mencapai 2,3 juta ton senilai US$ 700 juta. Impor terbesar dari Brazil, Argentina, dan Thailand.

Demi menggenjot penyerapan jagung dalam negeri, GPMT menempuh sejumlah upaya, salah satunya adalah menetapkan harga minimum pembelian jagung untuk enam daerah sentra, yaitu Sumatera Utara (Sumut) Rp 2.800 per kg, Lampung Rp 2.600 per kg, Jabotabek Rp 2.800 per kg, Jawa Timur dan Jawa Tengah Rp 2.700 per kg, dan Sulawesi Selatan (Sulsel) Rp 2.400 per kg.

sumber: investor | editor: sugiyono

follow our official twitter: @livestockreview  |  follow our official instagram: livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • news

Madura Diproyeksikan untuk Menjadi Kawasan Ternak Sapi

  • Livestock Review
  • Dec 17, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Pelajaran Penting dari Program Swasembada Daging 2014 (Bag I)

  • Livestock Review
  • Dec 19, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.