Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Impor Daging akan Diperketat per April 2011

  • Livestock Review
  • Mar 7, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0
Livestockreview.com, Berita. Kementerian Pertanian (Kementan) akan memperketat pelaksanaan impor daging sapi dengan cara  mengubah prosedur impor. Hal ini bertujuan untuk mencegah terulangnya kasus daging impor berlebih seperti pada akhir Januari 2011 lalu yang mencapai 51 kontainer atau 1.020 ton daging sapi beku.
Sebagai informasi, salah satu syarat impor daging sapi adalah memiliki Surat Pemberitahuan Pemasukan (SPP). Selama ini, SPP impor daging sapi bisa dibuat atau diajukan pada saat daging masih dalam perjalanan atau setelah tiba di pelabuhan Indonesia. “Ke depan, SPP dan izin impor harus diajukan terlebih dahulu sebelum proses pengiriman barang terjadi,” kata Direktur Jenderal Peternakan Kementan, Prabowo Respatiyo Caturroso pada akhir pekan lalu.
Pada saat pengajuan itu, Kementan juga akan melakukan seleksi. Dengan demikian, Kementan akan mengetahui jumlah dan asal daging sapi impor itu. “Ini akan dijalankan mulai bulan April 2011,” jelas Prabowo.
Sebelumnya, Kementan telah menetapkan kuota impor daging sapi sebanyak 50.000 ton. Dari jumlah itu, 25.000 ton SPP-nya dikeluarkan pada semester I, dan sisanya sebanyak 25.000 ton pada semester II. Kuota impor daging sapi tahun ini lebih rendah ketimbang realisasi impor daging sapi tahun lalu yang sebesar 110.000 ton.

Impor ilegal dikembalikan ke negara asal

Kementerian Pertanian (Kementan) memutuskan daging impor ilegal itu akan dikembalikan ke negara asal atau direekspor, namun, belum jelas kapan pelaksanaan reekspor tersebut.

Sebelumnya Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan menahan 62 kontainer daging sapi impor pada akhir Januari lalu di Pelabuhan Tanjung Priok. Setiap kontainer berisi sekitar 20 ton daging sapi beku. Dari seluruh kontainer itu, 51 di antaranya tidak memiliki Surat Pemberitahuan Pemasukan (SPP). “Daging yang tidak memiliki SPP akan kami kembali ke negara asal, seperti Australia dan Selandia Baru,” ujar Prabowo. Untuk reekspor tersebut akan dilakukan oleh importirnya masing-masing, yang terdiri dari empat perusahaan yang terlibat.

penulis:diah laksmi | editor: sugiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Di Balik Kontroversi Susu Berbakteri E. Sakazakii

  • Livestock Review
  • Mar 6, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mewaspadai Bahayanya Antraks

  • Livestock Review
  • Mar 12, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.