Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Hati-hati Mengonsumsi Makanan Berprotein Tinggi

  • the editor
  • Dec 23, 2012
  • 6 comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0
MENGONSUMSI MAKANAN BERPROTEIN TINGGI secara berlebihan akan memicu munculnya aneka penyakit modern tidak menular seperti tekanan darah tinggi,jantung koroner, dan stroke. Sumber makanan berprotein tinggi sebagian besar berasal dari produk olahan hasil ternak seperti susu, daging dan telur.
Beragam produk olahan hasil ternak tersebut sebenarnya sangat penting untuk pertumbuhan, peningkatan daya tahan tubuh, serta meningkatkan tingkat kecerdasan anak-anak yang sedang tumbuh. Namun jika dikonsumsi secara over, dan tidak diimbangi dengan olah raga teratur, bisa menjadi bumerang: memicu munculnya aneka macam penyakit modern.
Kemunculan penyakit-penyakit modern tersebut juga merupakan efek dari gaya hidup modern yang tidak sehat, namun secara genetika struktur tubuh manusia merupakan peninggalan genetika purba. Pakar teknologi pangan Prof Franciska Rungkat Zakaria mengatakan,penyakit-penyakit tersebut,sebagian besar disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.
Oleh karenanya, solusi untuk menghindari penyakit modern itu yang terutama adalah dengan memperbaiki pola makan yang baik dan seimbang, di samping selalu menjaga berat badan pada kondisi yang normal, dan berolahraga secara teratur.  Zakaria memaparkan hal itu dalam healhty choise seminar oleh PT Alam SUbur di Jakarta belum lama ini.
 follow our twitter: @livestockreview
penulis: runi salimah | editor: soegiyono
the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Masih Minim, Jumlah Standar Kompetensi Bidang Keahlian Peternakan

  • Livestock Review
  • Dec 22, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Apakah Anda Cukup Kompeten di Bidang Ilmu Nutrisi Dan Pakan Ternak?

  • Livestock Review
  • Dec 25, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.