Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

DPR Minta Aturan Bobot Maksimal Impor Sapi Turun jadi 250 Kg Per Ekor

  • Livestock Review
  • Jun 10, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Aturan importasi sapi hidup (sapi bakalan) yang sebelumnya minimal bobot 350 kg per ekor direncakanan akan diturunkan menjadi maksimal 250 kg guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Anggota Komisi IV DPR Siswono Yudhohusodo mengatakan pada masa Orde Baru aturan importasi sapi potong yaitu berat maksimal 250 kg per ekor, sehingga proses penggemukan sapi impor tersebut di dalam negeri sekitar 4-5 bulan. Berbeda dengan aturan saat ini, bobot maksimal sapi potong impor 350 kg, sehingga proses penggemukan di dalam negeri hanya sekitar 3 bulan saja.

“Karena tekanan dari pihak luar, maka bobot sapi impor tersebut naik menjadi 300 kg per ekor, lalu dinaikkan lagi menjadi 350 kg per ekor. Bahkan, sekarang banyak [impor sapi potong] yang langsung dipotong [setelah tiba di Indonesia],” ujarnya.

Dia menuturkan impor daging sapi beku juga semakin besar dibandingkan dengan impor sapi bakalan. Hal itu membuat nilai tambah bisnis sapi di dalam negeri menjadi semakin turun, karena lebih banyak dinikmati oleh negara produsen seperti Australia dan Selandia Baru. “Sehingga kita hanya menjadi penonoton dari bisnis daging sapi ini. Dipotong di sana, kita hanya menjadi penonton dari bisnis sapi, pendapatan bagi masyarakat tidak ada.”

Oleh karena itu, Komisi IV DPR membentuk panitia kerja (panja) daging yang sudah merekomendasikan [bobot maksimal sapi impor] akan dikembalikan kepada 250 kg.

follow our twitter: @livestockreview

sumber: bisnis | editor: soegiyono

 

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ngeri…Susu Formula Berisiko Menyebabkan Otak tak Berkembang

  • Livestock Review
  • Jun 10, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mitos Kehebatan Susu

  • Livestock Review
  • Jun 11, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.