Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Opini

Di Balik Lonjakan Harga Daging Sapi

  • Livestock Review
  • Dec 9, 2012
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Opini. Harga daging sapi yang melambung gila-gilaan, bisa mencapai di atas Rp 100 ribu per kilogram, atau naik hampir 100 persen dari semula rata-rata Rp 60.000 per kilogram, membuat kelimpungan para pedagang daging dan pedagang makanan berbahan baku daging sapi.

Pedagang daging mengeluh karena pembeli turun hingga separo dari biasa. Pedagang bakso terpukul setelah harga bahan baku tidak lagi terkejar oleh kemampuannya, sehingga tak sedikit yang memutuskan berhenti jualan untuk sementara. Mereka meminta agar pemerintah segera turun tangan mengatasi persoalan fluktuasi harga yang dinilai sudah tidak lagi wajar. Kalau tidak, tentu mata pencaharian mereka terganggu.

Asosiasi Importir Daging Seluruh Indonesia menyatakan harga daging sapi tinggi akibat stok terbatas, karena produksi di dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Asosiasi itu menyayangkan pembatasan impor daging, dan menilai pemerintah terlalu berambisi mencapai target swasembada daging pada 2014. Mungkin, dengan harga tinggi tersebut permintaan akan turun, dan tercapailah swasembada itu. Itu suara para pedagang yang acap mengambil keuntungan dalam jangka pendek.

Namun dugaan terkuat adanya kenaikan harga adalah adanya permainan mafia yang tujuan akhirnya adalah pembukaan kembali keran impor daging sapi. Sejak September lalu, pemerintah menyetop impor, karena untuk tahun ini sudah tercapai kuota 35 ribu ton dan tidak akan ditambah. Kebutuhan daging sapi tahun ini diperkirakan 484 ribu ton, dan pemerintah optimistis bisa dipenuhi oleh daging sapi lokal.

Terlepas dari aneka dugaan dan spekulasi itu, pemerintah harus mempertahankan kebijakan mengurangi impor daging sapi secara bertahap. Langkah itu sangat perlu diikuti dengan penataan tata niaga sapi. Sejauh ini hanya sektor hilir yang dikelola, yakni mengatur kuota daging impor. Padahal sektor hulu, antara lain usaha budi daya peternakan dan penggemukan, sejauh ini belum ditangani secara serius.

Selalu diungkapkan data yang menunjukkan populasi sapi kita cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. Namun tanpa membenahi, mengatur, dan mengelola sistem budi daya dan tata niaga termasuk distribusinya, populasi itu tak berarti apa-apa. Jalan pintas lewat impor mungkin lebih murah, tetapi kita mesti teguh pada niat mewujudkan kedaulatan pangan. Tak boleh goyah dirayu dan diancam mafia atau siapa pun!

sumber: su4ra | editor: soegiyono

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

FKH UGM Identifikasi Penyakit Ternak Lereng Merapi

  • Livestock Review
  • Dec 8, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama
  • news

Impor Sapi? Silakan, Asal Diimbangi dengan Pemberdayaan Peternakan Lokal

  • Livestock Review
  • Dec 12, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Kemeriahan Festival MBKM 2.0 di Fakultas Peternakan UGM

  • Jan 7, 2022
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.