Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Livestock Review
  • Jan 5, 2023
  • No comments
  • 25 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Industri peternakan broiler atau ayam pedaging merupakan industri peternakan yang berkembang sangat pesat dibandingkan dengan industri peternakan lainnya. Namun di sektor budidaya ayam ras broiler ini, pengusahaannya masih didominasi oleh peternak mandiri dan perorangan.

Sayangnya adopsi pemanfaatan teknologi dan inovasi sebagai faktor kunci efisiensi produksi masih belum optimal, sehingga produktifitas tergolong masih rendah, jika dibandingkan budidaya ayam broiler di beberapa negara yang maju industri perunggasannya seperti Brazil, Amerika Serikat, atau Thailand.

Ekosistem digital untuk industri unggas sampai saat ini masih belum ada sehingga masih banyak manfaat teknologi informasi yang belum bisa didapatkan oleh peternak. Hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya peternakan unggas sebagai sebuah usaha yang belum bankable. Hal ini dikarenakan tidak adanya catatan produksi dan keuangan usaha yang menjadi parameter utama pihak pemberi pinjaman dalam menilai kelayakan usaha untuk mendapatkan pinjaman (Kredit Usaha Rakyat).

Di sisi lain harga perunggasan cenderung tidak stabil pada momen-momen tertentu. Bibit Final Stock yang kerap oversupply serta ketidakpastian harga bahan baku pakan, telah membuat Harga Pokok Produksi (HPP) terus naik namun tidak diimbangi dengan kestabilan harga jual ayam hidup (live bird).

Meskipun pemerintah telah melakukan upaya-upaya untuk menstabilkan harga namun kebijakan-kebijakan yang dilakukan hanya sebatas pasca terjadi gejolak harga sehingga tidak bisa dilakukan langkah preventif yang terkontrol secara optimal.

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu solusi kunci dalam era digital seperti sekarang. Sudah saatnya teknologi informasi masuk ke industri peternakan ayam broiler untuk membantu tata kelola perunggasan yang lebih terbuka dan kompetitif.

Jika hal itu bisa sepenuhnya diterapkan, maka peternak akan mendapatkan layanan teknologi informasi sebagai katalis sistem tata kelola perunggasan berbasis digital yang mampu membantu usaha peternak lebih bankable. Dengan adanya ekosistem digital di perunggasan maka akan menimbulkan kumpulan data yang jumlahnya sangat besar yang disebut Big Data.

“Big data merupakan kumpulan data yang sangat besar yang berisi fakta, yang kemudian dapat diolah untuk dianalisis lebih lanjut, sehingga bisa digunakan untuk menentukan penyebab suatu masalah, pengambilan sebuah keputusan cerdas dan tepat sasaran berbasis data, serta estimasi, forecasting dan klasifikasi,” kata Chief Technology Officer (CTO) BroilerX Jati Pikukuh.

Big Data akan menjadi sistem orkerstrasi peternakan yang terbuka dan menyatukan elemen peternak untuk bisa saling mengakses sapronak, harga ayam hidup, pasar, permodalan lebih mudah dan juga benefit peningkatan produktifitas dan efisiensi. Big Data dapat digunakan untuk membantu industri perunggasan secara lebih efisien dan presisi.

BroilerX menginisiasi dan menjalankan ide inovasi di bidang layanan teknologi informasi industri perunggasan. BroilerX hadir dengan pendekatan awal yakni dengan aplikasi budidaya yang terintegrasikan dengan berbagai perangkat internet of thing (IoT) seperti BroilerX Smart Climate Control dan BroilerX Smart Scale. IoT adalah konsep perangkat yang mampu mentransfer data tanpa perlu terhubung dengan manusia, melainkan internet sebagai medianya.

Dengan demikian, manusia tidak perlu mengontrol benda/perangkat IoT tersebut secara langsung: manusia bisa mengontrol benda tersebut dari jarak jauh. Konsep IoT itulah yang sangat mendorong perkembangan big data dan penggunaan data center di Indonesia.

Jati menjelaskan, target utama dari produk BroilerX ini bukan sekadar peternakan skala besar modern saja, tetapi juga seluruh peternak terutama peternak rakyat mandiri yang memerlukan bantuan teknologi maupun digunakan dalam menunjang kegiatan riset ilmiah.

Dengan penerapan teknologi digital yang terkoneksi dengan big data, peternak dapat memantau kondisi lingkungan kandang budidaya mereka meliputi suhu, kelembaban, ammonia secara real time serta dapat mengkontrol kondisi kandang hanya menggunakan smartphone maupun dikontrol secara otomatis oleh Artificial Intellegence dan juga mendapatkan insight dengan dapat memantau perkembangan ayam mereka mulai dari average daily gain (ADG), feed conversion ratio (FCR), index performance (IP), dan juga harga pokok produksi (HPP) dari waktu ke waktu usia pertumbuhan ayam berjalan.

Semua data yang dianalisis dari big data tersebut dapat dimonitoring dan dilakukan langkah strategis berdasarkan kondisi yang terjadi secara cepat untuk memaksimalkan profit atau menekan kemungkinan kerugian yang akan terjadi. Harapannya ke depan, produk BroilerX dapat semakin mendekatkan peternak terhadap akses sapronak ataupun permodalan secara terbuka berkat adanya big data. LR

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Livestock Review
  • Jun 29, 2022
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Livestock Review
  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Segera Tetapkan Penyakit Mulut dan Kuku sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)

  • Jun 9, 2022
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Terbentuk, Gabungan Penyelenggara dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (GAPENSISKA)

  • Mar 10, 2022

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.