Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Analisis Strategi Pencapaian Swasembada Daging Sapi 2014 (Bag V): Analisis Lingkungan Internal

  • Livestock Review
  • Dec 4, 2013
  • No comments
  • 4 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk melihat potensi dalam pengembangan ternak sapi di Indonesia dengan melihat berbagai sumber daya yang dimiliki secara komparatif atau kompetitif untuk mencapai swasembada daging sapi. Pada anlaisis lingkungan internal juga melakukan penganalisaan kelemahan-kelemahan yang akan menghambat program pencapaian swasembada daging tersebut. Beberapa hal yang dapat dianalisis dari lingkungan internal dalam mewujudkan program swasembada daging sapi tahung 2014 dapat disimak dalam uraian di bawah ini.

Indonesia sebagai negara agraris sangat berpotensi dalam pengmebangan pertanian termasuk sub sektor peternakan karena sumber daya alamnya sangat mendukung sektor tersebut. Beberapa hal yang terkait dengan sumber daya alam untuk pengembangan peternakan adalah: potensi iklim, suhu, sumber pakan dan sumber air serta plasmanutfah sapi lokal yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Beberapa jenis ternak sapi lokal (plasmanutfah) yang dapat berkembang dengan baik sesuai dengan keadaan iklim Indonesia yang tropis adalah sapi bali yang banyak ditemui di wilayah timur yaitu di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi. Di pulau jawa sapi lokal yang mampu berkembang dengan baik adalah sapi PO, Grati dan sapi Madura. Sedangkan di Pulau Sumatera sapi lokal yang dapat berkembang dengan baik adalah sapi Aceh yang terdapat

Provinsi Aceh dan Sapi Pesisir yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat pesisir Sumatera Barat dan pesisr Bengkulu. Sapi-sapi lokal Nasional tersebut dapat tumbuh dan berkemabang dengan kondisi lingkungan tropis dan dengan kondisi pakan yang kurang baik namun feed per conception nya lebih tinggi dan daya tahan tubuhnya juga lebih baik serta peranakannya yang juga lebih tinggi.

Di samping ternal lokal di Indonesia juga sangat baik untuk dikembangkan sapi-sapi komposit terutama dierah-daerah dataran tinggi yang suhunya hampir sama dengan suhu asal sapi tersebut, beberapa spesies sapi komposit yang dikembangkan adalah sapi Simental, Limosin, Brahman, Angus dan Frestian Holand (FH), sapi-sapi tersebut juga disilangkan dengan sapi lokal dalam rangka meningkatkan kulaitas sapi lokal. Dalam memuliakan kemurnian genetik ternak sapi juga harus melindungi ternak lokal/plasmanutfah dengan sistem konservasi insitu. (BERSAMBUNG)

Jusriadi, Mahasiswa Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin Makassar 

Finalis pada Call For Policy Paper dalam Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia oleh ISMAPETI, di Bengkulu, 7-12 Nopember2013 | editor: sitoresmi fauzi

follow our official twitter: @livestockreview  |  follow our official instagram: livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Menakar Peluang Pengembangan Sapi Dalam Negeri

  • Livestock Review
  • Dec 3, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Yuuukk Bikin Barbeque….

  • Livestock Review
  • Dec 5, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.