Livestockreview.com, Bisnis. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat konsumsi daging perkapita Indonesia sebesar 2,2 kilogram (kg), atau lebih kecil dibanding Malaysia sebanyak 7 kg dan Vietnam 4 kg. Hal inilah yang membuat Indonesia selalu kalah dalam turnamen olah raga. Rendahnya konsumsi daging sapi ini juga membuat produktivitas pekerja Indonesia menjadi rendah, sehingga Indonesia perlu melakukan peningkatan konsumsi daging sapi agar bisa menjadi negara yang lebih maju, kata Wakil Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Dari angkatan kerja Indonesia sebanyak 118 juta, lulusan SD ada 58 juta. Bagaimana mereka bisa bekerja dengan produktivitas tinggi. Tidak ada negara yang miskin ternak, bisa kaya,” jelas Anton.
Tantangan saat ini yakni, 99,7 % yang menguasai sapi adalah peternak kecil. Para peternak lokal tidak beranggapan sapi sebagai komoditas. Sapi dijadikan sebagai tabungan masa depan, yang baru dijual ketika mereka butuh dana segar. Berdasarkan data yang ada, dari total 14,8 juta sapi yang ada di Indonesia, yang bisa dipotong hanya 15%.
follow our twitter: @livestockreview
sumber: l1put4n6 | editor:sugiyono