Livestockreview.com, Bisnis. Kelangkaan daging sapi yang terjadi beberapa waktu terakhir di daerah itu sehingga harga melonjak akibat ulah spekulan pedagang.
Sentot Prayitno, Kadis Pertanian dan Peternakan Pekanbaru mengatakan pihaknya meyakini ada spekulan yang membeli daging sapi dalam jumlah besar. Kemudian menjualnya ke daerah lain sehingga terjadi kelangkaan dan menyebabkan harga daging menjadi mahal. Ini yang kami curigai, katanya, akhir pekan lalu.
Dia mengatakan ketersediaan akan permintaan terhadap daging sapi di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan setiap hari mencukupi. Termasuk ketika menghadapi Lebaran atau hari raya besar keagamaan lainnya.
Setiap hari, rumah potong hewan menyembelih sebanyak 32 hingga 35 ekor sapi dan belum termasuk kerbau atau kambing, jadi dalam kondisi normal pasokan daging cukup. Namun belakangan ini daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Pekanbaru menjadi langka sehingga harganya mencapai Rp90.000 hingga Rp110.000 per kg.
Padahal dalam kondisi normal harga daging sapi hanya sebesar Rp50.000 hingga Rp55.000 per kg dan menghadapi lebaran sebesar Rp75.000 hingga Rp85.000 per kg. Kalau Indonesia sudah berswasembada daging sapi, harga daging yang setinggi itu tak akan terjadi.
sumber: 4nt4r4 | editor: soegiyono
follow our twitter: @livestockreview