Dalam penanganan ternak sapi, tidak diboleh dilupakan faktor kesejahteraan hewan (kesrawan) atau animal welfare. Karena sapi adalah ternak yang bersifat sosial atau tidak bisa hidup mandiri, maka dalam penanganannnya di dalam kandang, harus memegang prinsip-prinsip kesrawan.
Helen Padma dari Meat and Livestock Australia (MLA) dalam pelatihan kesrawan oleh Forum Logistik Peternakan Indonesia (FLPI) di Kampus IPB Darmaga pada 14 Mei lalu, menjelaskan, area masuk dan keluar kandang tidak boleh licin. “Semua permukaan dijaga agar tidak licin dan pergerakan hewan secara perlahan agar tidak tergelincir,” jelas Helen.
Di samping itu, kapasitas kandang harus memadai, dalam arti ternak memiliki cukup ruang untuk berdiri, berbaring dan berputar balik. Ternak akan merasa nyaman jika berada dalam kawanan, sehingga jangan biarkan ternak terisolasi atau berada di kandang sendirian. Sapi yang berada dalam kondisi seperti ini akan mudah stres dan cenderung agresif.
Jangan lupakan pula kebersihan kandang dan peralatan makan dan minumnya. Pastikan kebersihan palung pakan dari pakan berjamur atau kotoran, sehingga pembersihan kandang harus dilakukan secara berkala, misal 1-2 minggu sekali.
Ketersediaan air minum dan pakan harus selalu cukup, terutama jika ternak berada dalam penampungan kandang selama lebih dari 12 jam.
follow our twitter: @livestockreview
sumber: flpi | editor: soegiyono