Livestockreview.com, Referensi. Logistik secara fungsi dapat diartikan sebagai flow and storage atau yang berarti memindahkan dan menyimpan. Logistik mencakup barang, jasa dan informasi terkait. Bagaimana dengan logistik peternakan?
Setijadi, Ketua Masyarakat Logistik dan Rantai Pasok Indonesia dalam seminar yang digelar oleh ISPI baru-baru ini mengatakan, logistik biasanya berkaitan dengan barang namun ada hal penting lainnya, yakni jasa dan informasi. Adanya isu kelangkaan barang di suatu tempat tetapi ternyata ada stok di tempat lain, hal ini karena adanya spekulasi sehingga dapat terjadi lonjakan harga. Hal inilah terkait logistik didasarkan informasi.
Logistik di Indonesia belum memberikan output yang sebenarnya. Masalah transportasi merupakan komonen biaya terbesar di Indonesia. Impor lebih murah dibandingkan lokal walaupun jarak tempuh lebih dekat.
Adapun sapi ternak di Indonesia, saat ini belum dapat ditransportasikan secara ekonomis. Masalah ekonomi inilah yang sangat penting dibahas. Transportasi ternak di Indonesia dapat mengalami kerugian. Transportasi di Indonesia dapat mengakibatkan sapi stres. Transportasi ternak lokal antar daerah dan antar pulau dikelola secara tradisional. Mutu sarana transportasi ternak yg buruk menimbulkan kerugian yang besar, akibat susutnya bobot badan ternak selama perjalanan. Kerugian akibat susut bobot badan sewaktu transportasi bila disimulasikan dapat mencapai 361 Milyar per tahun!
Di Indonesia belum memperlakukan sapi dengan baik. Kita harus focus ke komoditas untuk mempersiapkan infrastruktur. Lalai di logistik akan menurunkan kualitas barang. Kebutuhan konsumsi harus merata sehingga transportasi harus focus ke semua wilayah. Namun kita dapat focus hanya ke pulau Jawa karena sebagian besar penduduk Indonesia berada di pulau ini.
Di Indonesia moda transportasi yang paling murah adalah melalui moda air dan moda darat. Transportasi moda darat dapat menggunakan kereta api dan truk. Truk sudah tidak memadai untuk jarak tempuh lebih dari 200 km. namun kenyataan di Indonesia masih menggunakan truk sehingga biaya transportasi akan mahal pada komoditas sapi. Sapi diternak juga kemungkinan tidak diangkut dengan kereta api karena terkait masalah ekonomi yakni dapat mengakibatkan stress dan susut bobot.
Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) terdiri dari beberapa koridor antara lain Koridor Sumatra, Koridor Jawa, Koridor Kalimantan, Koridor Sulawesi, Koridor Bali Nusa Tenggara, dan Koridor Papua yang memiliki fungsinya masing-masing. Kegiatan ekonomi di Indonesia berpusat pada pulau Jawa dan khususnya pada wilayah Jabodetabek.
Pengembangan Koridor Ekonomi Jawa menjadi sangat penting, di mana efek spill-over yang dihasilkan diharapkan dapat dirasakan ke seluruh wilayah Indonesia. Koridor Ekonomi Jawa berpotensi untuk dapat berkembang dalam rantai nilai dari ekonomi berbasis manufaktur ke jasa, dengan fokus pada kegiatan ekonomi utama makanan minuman, tekstil, dan peralatan transportasi.
follow our twitter: @livestockreview
penulis: 4yu | editor: soegiyono