Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis

Yuuuk…Berbisnis Warung Susu Segar

  • Livestock Review
  • May 12, 2011
  • No comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Keinginan untuk mengajak orang hidup sehat dengan minum susu sapi, mengantarkan Fauzan Rachmansyah untuk membuka warung yang prospeknya sangat menjanjikan. Warung miliknya bukanlah sembarang warung. Warung yang ia dirikan itu adalah warung susu. Kaliurang Milk (Kalimilk) namanya. Letaknya berada di Lempongsari, Yogyakarta.

Bukan asal-asalan, Fauzan berbisnis dengan berpegang pada informasi. Ia melihat bahwa konsumsi susu orang Indonesia relatif sedikit, hanya 5,6 kilogram per kapita pada 2009.

“Angka itu sudah dicapai Malaysia pada 1961,” ucap pengusaha susu segar yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini.

Padahal, menurutnya, konsumsi susu di negara-negara maju sudah tinggi, sedangkan di Indonesia sebagai produsen susu, konsumsi susu justru rendah. “Kita harus ciptakan gaya hidup minum susu,” tegasnya.

Pria yang baru berusia 26 tahun ini sejatinya memang seorang petani susu di kawasan Wonorejo, Kabupaten Sleman, DIY. Dari sanalah ia banyak mendengar petani-petani susu mengeluhkan rendahnya harga susu. Harga pakan sapi yang terlampau mahal, tak seimbang dengan harga susu di pasaran sebesar Rp 2.900 per liter. “Susu yang berkualitas bagus pun tidak mempunyai harga bagus,” imbuhnya.

Untuk menjawab keluhan petani-petani tersebut ia membangun warung susu yang produknya berasal dari peternak sapi di Wonorejo dan Kaliboyong, Sleman. Bahkan karena adanya erupsi Gunung Merapi, pembukaan warung yang semula direncanakan Juni 2011 mendatang, dipercepat menjadi Januari 2011 lalu. “Sebagai upaya pemulihan petani susu di Kaliurang,” paparnya.

Warung susu miliknya bukanlah bisnis pertama yang ia lakoni. Karena terhimpit masalah ekonomi dan ditinggal ayahnya yang meninggal dunia tahun 2004, ia pun memutar otak untuk mencari biaya kuliah sendiri. Maka, berjualan sepatu, sepeda, spare parts motor tua, sampai berprofesi sebagai sopir.

Berkapasitas 200 orang

Di bulan ke tiga sejak berdiri, Kalimilk sudah mengalami tiga kali perluasan. Untuk menampung semua pembelinya, ia juga menambah kapasitas warungnya menjadi sekitar 100 orang. “Sekarang luasnya 30 kali 30 meter,” tambah Fauzan. Dari penjualan susu seharga Rp 8.000 (gelas biasa) dan Rp 15.000 (gelas jumbo), bisnisnya terus berkembang hingga sekarang ia memiliki 42 sapi perah. Saat ini, pemasukan yang ia terima telah mencapai Rp 10 juta per hari.

Hanya, Fauzan mengaku belum melakukan banyak variasi pada produk susunya. Sejauh ini diferensiasinya hanya sebatas produk yogurt dan es krim. “Selanjutnya kami akan buat keju,” imbuh Fauzan.

Ia membutuhkan sekitar 280 liter susu per hari untuk memenuhi permintaan konsumen. Untuk itu, ia pun menambah pasokan susu dari para petani di kawasan Kaliboyong dan Wonorejo. “Susu mereka kami hargai Rp 4.000 per liter,” ucapnya.

Dengan perkembangan usahanya itu, pria kelahiran 17 Januari 1985 tersebut menargetkan penjualan per hari sebesar Rp 15 juta. Ia mengutamakan kepuasan konsumen atas produknya. Karena itu pula ia berniat menambah lima sampai enam warung lagi di DIY, dan akan membangun warung serupa di Jakarta.

sumber: tribunjogja | editor: ria laksmi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Waspada: 35-40% DOC yang Distribusinya Via Bandara Sukarno Hatta Terinfeksi Virus AI

  • Livestock Review
  • May 4, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis

Festival Sapi Satu Saka

  • Livestock Review
  • May 20, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.