Livestockreview.com, Berita. Kualitas pakan komplit yang beredar di Indonesia pada umumnya kualitasnya tidak bagus. Selain karena kandungan bahan kering yang rendah, pakan komplit umumnya mempunyai kandungan protein kasar yang jauh di bawah rekomendasi SNI atau NRC.
Penampilan dan produksi ternak yang tidak optimal sesuai dengan dengan potensi genetikanya, merupakan konsekuensi dari keadaan ini. Penampilan dan produksi ternak yang tidak optimal sesuai dengan potensi genetikanya merupakan konsekuensi dari keadaan ini. Penambahan feed additive dan suplemen ke dalam pakan telah terbukti dapat memperbaiki efisiensi pakan.

Hal itu dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal Asosiasi Ilmu dan Nutrisi dan Pakan Ternak Indonesia (AINI) Prof. Dr. Nahrowi dalam Workshop tentang pakan ternak yang diselenggarakan bersama AINI dan Fakultas Peternakan IPB di Bogor pada 24 Pebruari.
Ketua Umum AINI Prof Ali Agus menambahkan, kualitas nutrisi bahan baku pakan bahan baku pakan lokal seringkali berfluktuasi sehingga menjadikan persoalan tersendiri bagi para pengusaha, khususnya para pengusaha pakan. Oleh karenanya, “Efisiensi pakan dan manajemen pakan yang ideal untuk mencapai ADG yang maksimal dengan kualitas karkas dan daging yang premium merupakan salah satu pendekatan bahkan solusi tepat bagi para pengusaha feedlot untuk dapat memenangkan persaingan usaha,” kata Ali Agus. Dalam workshop sehari tersebut, diawali dengan narasumber kunci, yakni Direktur Pakan Ternak Direktorat Jenderal Peternakan Mursyid Ma’sum.
penulis dan editor: andang indartono