Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Tokoh

Sumber Daya Sapi Domestik Sudah Mencukupi

  • Livestock Review
  • Jul 13, 2011
  • 2 comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Tokoh. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan menegaskan bahwa sebenarnya jika pemerintah tidak mengimpor sapi untuk kebutuhan daging dalam negeri tidak menjadikan persoalan. Pasalnya sumber daya sapi dalam negeri terbilang sudah mencukupi. 

“Suplai sapi dalam negeri bisa diartikan mencapai 90%. Ini tingkat konsumsi yang aman tidak akan terjadi kekacauan jika daging sapi tidak ada,” katanya, akhir pekan lalu.

Merujuk hasil perhitungan sementara sensus ternak, BPS mencatat jumlah sapi potong ada 14,43 juta, kerbau ada 1,27 juta, dan sapi perah ada 574 ribu. Sehingga berdasarkan jumlah itu, potensi menghasilkan dari sekitar 16,3 juta. “Berdasarkan hitungan ini menambah keyakinan soal swasembada,” katanya.

Menurut Rusman, jika diartikan swasembada itu mampu memenuhi kebutuhan sendiri 100%. Indonesia saat ini sudah 90% dan tinggal 10%. Meski demikian, Rusman mengungkapkan dalam jangka pendek masih perlu mendatangkan sapi dari luar negeri. “Ini untuk memenuhi 10% tersebut,” katanya.

Dirinya memastikan bahwa kalau dilihat secara data bahwa kemampuan dalam negeri memenuhi kebutuhan daging sangat bisa. Terlebih tingkat konsumsi daging masyarakat yang relatif sedikit yakni kurang dari 2 kilogram per orang dalam satu tahunnya.

Hal yang menjadi kendala saat ini soal distribusi yakni mempertemukan suplai daging dengan pembeli. “Ini yang masih menjadi kendala soal distribusinya,” tegasnya.

penulis: afrizalsyah | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • news

Melindungi Negara dari Ancaman Penyakit Zoonosis

  • Livestock Review
  • Jul 12, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Thailand Lab 2011 dan Ildex 2012 Siap Digelar di Bangkok

  • Livestock Review
  • Jul 13, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.