Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Sterilisasi Susu UHT Dilakukan pada Suhu 140 Derajat Celcius Selama 4 Detik

  • Livestock Review
  • Jun 20, 2013
  • No comments
  • 343 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Dibandingkan dengan berbagai jenis susu yang ada, susu segar memiliki kualitas gizi terbaik dan cita rasa paling lezat karena asam lemak susu dan zat gizi penting lainnya belum rusak akibat proses pengawetan. Namun agar lebih aman dikonsumsi, susu yang akan diminum sebaiknya tetap harus dipanaskan atau disterilisasi -dengan risiko mutu gizi turun. Ada berbagai cara melakukan sterilisasi, dan yang paling sederhana adalah dengan cara pemanasan untuk membunuh kuman. Namun demikian, pemanasan susu dengan suhu rendah dalam waktu relatif lama, kurang baik karena bisa merusak mutu dan gizi yang terkandung dalam susu.

Sterilisasi pada suhu tinggi yang dilakukan pada waktu singkat akan memberikan tingkat inaktivasi mikroba yang tinggi, dengan zat-zat gizi yang relatif terlindungi. Prinsip suhu tinggi dan dalam waktu singkat tersebut kemudian melahirkan teknik-teknik UHT (ultra high temperature) atau HTST (high temperature short time). Suhu pemanasan yang dipakai dalam teknik UHT pada umumnya mencapai 140 derajat celcius dalam waktu 4 detik.

Apa yang membedakan susu UHT dengan susu steril biasa? Faktor pembedanya adalah tingginya suhu dan teknik pemanasan yang dipakai. Pada susu steril, pemanasan dilakukan secara konvensional, sedangkan pada susu UHT dengan teknik PHE (plate heat exchange) yaitu mengalirkan cairan susu ke pipa panas. Pemrosesan susu segar menjadi susu UHT dilakukan secara otomatis dengan peralatan steril dan meminimalkan kontak tangan. Pemanasan singkat dalam teknologi UHT yang dilakukan dengan benar bisa mempertahankan cita rasa, warna, dan aroma susu UHT mendekati susu segar.

Susu UHT dikemas dalam kemasan aseptik multilapis yang dibuat kedap udara sehingga bakteri yang ada di udara tidak dapat masuk ke dalamnya. Sistem kemasan aseptik multilapis ini dikembangkan oleh Tetrapak, perusahaan kemasan asal Swedia. Pengolahan susu segar menjadi susu UHT dengan teknologi tersebut juga menjadikan susu UHT tidak memerlukan pengawet namun masa simpannya lebih panjang.

Susu UHT memiliki beberapa kelebihan, antara lain kerusakan protein yang tidak terlalu tinggi, tidak seperti kerusakan protein pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk bisa mencapai 30 persen. Kelebihan lainnya adalah kerusakan susu UHT bisa dilihat mata, yakni kemasan susu yang tampak menggembung. Juga, adanya perubahan warna dan bau pada susu kemasan UHT tersebut.

penulis: r1ndang   | editor: soeparno

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Alergi Susu Sapi pada Anak Dapat Dihindari. Yukk Siap Kiat Menyiasatinya…

  • Livestock Review
  • Jun 19, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Segelas Susu dapat Tingkatkan Performa Otak, Loh…

  • Livestock Review
  • Jun 21, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.