livestockreview.com, Kampus. Sebuah rangkaian Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Rancher digelar oleh Fakultas Peternakan UGM melalui sebuah aplikasi daring, pada 4-5 Juli 2021. Pelatihan digelar untuk menyambut 334 mahasiswa baru (Rancher Muda), dengan topik yang diangkat yakni ‘Rancher Muda Berwawasan sebagai Agen Perubahan dalam Harmoni Dinamika Transisi’.
Rancher Muda diharapkan mengetahui lebih mendalam tentang Fakultas Peternakan UGM dan peran strategis bidang peternakan dalam pembangunan Indonesia. Adanya pandemi COVID-19 membuat PPSMB Rancher dilaksanakan secara online dengan pembelajaran secara asynchronous dan synchronous. Materi pembelajaran meliputi mengenal Fakultas Peternakan UGM, sistem layanan akademik dan kemahasiswaan, bincang alumni mengenai peluang mahasiswa Peternakan di bidang industri dan kewirausahan, serta inaugurasi sebagai penutup rangkaian kegiatan PPSMB 2021.
Dekan Fakultas Peternakan UGM yaitu Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng. menyampaikan bahwa Fakultas Peternakan UGM menyediakan fasilitas dan sistem pendidikan yang didukung oleh tenaga pendidik berkompeten sehingga dapat membantu mahasiswa baru untuk menjadi insan peternakan yang unggul dan membanggakan. Hal tersebut terbukti bahwa Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan mendapatkan akreditasi tinggat internasional yakni ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik), merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi.
“Lapangan pekerjaan di dunia industi peternakan yang menghasilkan daging, susu, telur, madu dan hasil turunannya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, jangan disia-siakan atas kesempatan yang dimiliki sebagai bagian dari mahasiswa Fakultas Peternakan UGM. Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM harus berprestasi dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu sehingga mampu bersaing serta adaptif di era disruption ini, ”tambah Prof Dr. Ali Agus.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Nasrullah, M.Agri., IPU. yang juga hadir dalam PPSMB Fapet UGM tersebut menambahkan, pembangunan peternakan harus diawali dengan persiapan SDM. Pendidikan dan pembelajaran yang diberikan oleh sebuah pendidikan tinggi peternakan kepada mahasiswa akan dapat menghasilkan insan peternakan yang handal, sehingga bisa turut andil dalam pembangunan peternakan di Indonesia.
“Selamat kepada mahasiswa baru Fakultas Peternakan UGM angkatan 2021. Semoga menjadi pelopor dalam menghasilkan inovasi dan teknologi untuk pembangunan peternakan. Para milenial diharapkan dapat berkiprah untuk bidang peternakan yang lebih maju, meskipun tantangan milenial jauh lebih besar dengan adanya pandemi COVID-19 yang terjadi diseluruh dunia. Oleh sebab itu, inovasi dan teknologi menjadi keharusan untuk meningkatkan produktivitas peternakan dari sistem tradisional menjadi lebih modern. Adanya perubahan peternakan dengan memanfaatkan teknologi tentu akan menjadikan peternak lebih berdaya saing,” kata Dirjen Nasrullah. LR