Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Peran Penting Lumbung Pangan dan Ancaman Jebakan Pangan Daging Sapi

  • Livestock Review
  • Nov 16, 2020
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Kemandirian dan pembangunan peternakan dalam negeri yang harus terus diupayakan, untuk menghindari peternakan Indonesia masuk dalam jebakan pangan (food trap) daging sapi. Jebakan tersebut pengertiannya yakni ketidakmampuan sarana dan prasarana produksi pangan asal ternak sapi di dalam negeri untuk bersaing dengan daging sapi impor.

Lemahnya daya saing produksi daging sapi di dalam negeri, salah satunya disebabkan oleh dasar kebijakan harga murah, bukannya harga terjangkau -yang menjadi awal dari bencana jebakan pangan daging sapi.

Ketidakmampuan bersaing ini telah menyebabkan pemerintah mengambil kebijakan jalan pintas, yaitu memilih komoditas daging impor ketimbang bersusah payah membangun sistem budidaya dan produksi ternak di dalam negeri.

Hal itu menjadi salah satu hal yang didiskusikan dalam Bincang Peternakan: Food Estate dan Swasembada Daging 2026 melalui sebuah aplikasi daring pada Minggu, 15 Nopember 2020. Webinar diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, Panitia Musyawarah Nasional XVI Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Seluruh Indonesia (ISMAPETI), dan Indonesia Livestock Alliance (ILA), dengan menghadirkan tiga narasumber penting.

Ketiga narasumber itu yakni Ir Sugiyono, MP (Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan) yang membawakan materi “Food Estate: Cara Memperkuat Lumbung Pangan Nasional”, Dr. Ir. Andre Rivianda Daud, S.Pt., MSi., IPM (Akademisi Fakultas Peternakan UNPAD) yang membawakan materi “Swasembada Daging di 2026”, dan Dr. Ir. Rochadi Tawaf, MS (Sekjen Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia) yang membawakan materi “Ketersediaan Daging Nasional”

Dalam hal pemenuhan pangan dari sumber pangan hewani, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya untuk mewujudkan swasembada daging sapi 2026. Kini, upaya untuk mewujudkan swasembada tersebut tidak sebatas hanya pada kemampuan penyediaan daging yang cukup bagi masyarakat, namun juga harus disertai dengan peningkatan kualitas konsumsi pangan masyarakat yang berbasis sumberdaya lokal.

Dihadiri oleh tidak kurang dari 170 peserta, bincang peternakan tersebut menjadi wahana bagi para peserta untuk dapat mengetahui, memahami, dan mendalami mengenai program pemerintah yaitu food estate dan swasembada daging di tahun 2026, serta dapat menjadi bekal bagi para generasi muda yang akan berkecimpung di dunia peternakan.

Dalam kesempatan itu, Andre mengatakan dalam pembangunan sektor peternakan di Indonesia harus diarahkan pada tiga hal utama, yakni pada upaya mewujudkan ketahanan pangan dan gizi, peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas peternakan, dan upaya mewujudkan kesejahteraan peternak.

Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan pemanfaatan keberadaan peternak dan peternakan sapi pedaging sebagai upaya untuk mendukung konservasi lahan pasca tambang, pengembangan tata kelola dan best practice sapi pedaging lokal pola ekstensif, serta penerapan model akademik – bisnis – pemerintah, sebagai altenatif paradigma pembangunan peternakan.

editor: apriliawati | sumber: i.l.a

follow our ig: www.instagram.com/livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Merancang Masa Depan Usaha Peternakan sebagai Pilar Swasembada Pangan

  • Livestock Review
  • Nov 14, 2020
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Strategi Peningkatan Produksi Daging Nasional dan Program Breeding yang Spesifik untuk Sistem Produksi yang Berbeda

  • Livestock Review
  • Dec 2, 2020
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.