Livestockreview.com, Produk Olahan. Saat bulan puasa seperti saat ini, kebutuhan akan konsumsi produk peternakan seperti daging menjadi meningkat. Namun, untuk masyarakat yang berbelanja daging, perlu waspada. Sebab, ada pedagang yang mengambil keuntungan dengan cara yang tidak pantas, yaitu dengan mengawetkan daging, dengan menggunakan bahan formalin yang berbahaya.Masyarakat dapat mengenali beberapa ciri dasar daging yang berformalin. Biasanya kalau yang berformalin, itu tekstur dagingnya kencang dan padat (tidak lembut), kemudian tidak dihinggapi lalat, warnanya itu juga sudah pucat, tidak lagi merah. Ciri-ciri lain yang dapat dikenali dari daging berformalin, yaitu melalui aroma daging. Biasanya, daging yang berformalin, aroma daging sudah tidak lagi segar, dan bau formalinnya menyengat. Kebanyakan daging berformalin banyak ditemukan pada pedagang daging ayam. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan juga terdapat pada daging potong konsumsi lainnya.
Bahan yang berbahaya itu, digunakan pada daging ayam, sebagai bahan pengawet agar bertahan lama dan tidak busuk. Padahal, tidakan itu termasuk tindakan pindana, karena mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat. Formalin ini berbahaya untuk dikonsumsi manusia, karena bahan kimia ini sebenarnya untuk bahan pengawet mayat.
Pedagang yang kedapatan menggunakan formalin, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku di pemerintah daerah setempat. Bisa juga dibina dengan diminta membuat berita acara, agar tidak mengulangi perbuatanya. Untuk daging berformalin, akan sita dan dimusnahkan oleh petugas.
sumber: k0mp4s | editor: soeparno