Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ngeri dengan Daging Berformalin? Hindari dengan Mengenali Ciri-cirinya…

  • Livestock Review
  • Jul 12, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Saat bulan puasa seperti saat ini, kebutuhan akan konsumsi produk peternakan seperti daging menjadi meningkat. Namun, untuk masyarakat yang berbelanja daging, perlu waspada. Sebab, ada pedagang yang mengambil keuntungan dengan cara yang tidak pantas, yaitu dengan mengawetkan daging, dengan menggunakan bahan formalin yang berbahaya.Masyarakat dapat mengenali beberapa ciri dasar daging yang berformalin. Biasanya kalau yang berformalin, itu tekstur dagingnya kencang dan padat (tidak lembut), kemudian tidak dihinggapi lalat, warnanya itu juga sudah pucat, tidak lagi merah. Ciri-ciri lain yang dapat dikenali dari daging berformalin, yaitu melalui aroma daging. Biasanya, daging yang berformalin, aroma daging sudah tidak lagi segar, dan bau formalinnya menyengat. Kebanyakan daging berformalin banyak ditemukan pada pedagang daging ayam. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan juga terdapat pada daging potong konsumsi lainnya.

Bahan yang berbahaya itu, digunakan pada daging ayam, sebagai bahan pengawet agar bertahan lama dan tidak busuk. Padahal, tidakan itu termasuk tindakan pindana, karena mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat. Formalin ini berbahaya untuk dikonsumsi manusia, karena bahan kimia ini sebenarnya untuk bahan pengawet mayat.

Pedagang yang kedapatan menggunakan formalin, akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku di pemerintah daerah setempat. Bisa juga dibina dengan diminta membuat berita acara, agar tidak mengulangi perbuatanya. Untuk daging berformalin, akan sita dan dimusnahkan oleh petugas.

sumber: k0mp4s | editor: soeparno

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • news

Menakar Teknologi Molekuler Ternak untuk Dukung Swasembada Daging

  • Livestock Review
  • Jul 11, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Pandeglang Kembangkan Usaha Penggemukan Domba

  • Livestock Review
  • Jul 13, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.