Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Lima Pabrik Pakan Ternak Siap Beroperasi di 2014

  • Livestock Review
  • Dec 16, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Prospek industri pakan ternak di Tanah Air sangat menjanjikan tahun depan. Paling tidak lima pabrik pakan ternak baru akan beroperasi pada 2014 dengan total investasi senilai Rp 500 miliar. Kelima investor tersebut di antaranya PT Jakson Niagatama, DMC, dan pabrik pakan ternak milik Haryono Tan.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Sudirman mengatakan, investasi pabrik baru itu di antaranya dilakukan oleh trader. Itu menunjukkan industri pakan ternak memiliki masa depan yang prospektif. Pendirian pabrik pakan baru memang akan terus terjadi seiring dengan pertumbuhan industri perunggasan. “Masa depan industri pakan sangat baik seiring dengan pertumbuhan industri peternakan, khususnya perunggasan,” ujar dia di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Sudirman, kebutuhan bahan baku pakan di luar Jagung terus bertambah. Pada 2013 misalnya, kebutuhan tepung ikan (fish meal) menjadi 17 ribu ton, tepung tulang (meat and bone meal) menjadi 157 ribu ton, hidrolized feather meal menjadi 84 ribu ton, blood meal menjadi 4.000 ton, dan poultry meat meal menjadi 41 ribu ton. “Hal itu membuka peluang besar untuk berinvestasi di industri bahan baku pakan. Harga bahan baku pakan naik seiring berbagai faktor menyebabkan harga pakan juga naik. Hal yang sama juga terjadi pada tahun depan,” ungkap Sudirman.

Industri pakan ternak, kata dia, memberi kontribusi (turn over) sebesar Rp 50 triliun per tahun terhadap total omzet industri unggas nasional yang mencapai Rp 120 triliun. Umumnya, pertumbuhan industri pakan ternak dua kali ketimbang konsumsi sehingga perlu waktu untuk mencapai keseimbangan (equilibrium).

sumber: investor | editor: sugiyono

follow our official twitter: @livestockreview  |  follow our official instagram: livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Bisnis Perunggasan Serap 2,5 Juta Tenaga Kerja

  • Livestock Review
  • Dec 15, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Madura Diproyeksikan untuk Menjadi Kawasan Ternak Sapi

  • Livestock Review
  • Dec 17, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.