Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Tokoh

Kualitas Daging yang Didinginkan Lebih Baik daripada yang Dibekukan

  • Livestock Review
  • Mar 14, 2013
  • No comments
  • 29 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Tokoh. Daging yang didinginkan (chilled) ternyata kualitasnya lebih baik dibanding yang dibekukan (frozen). Daging yang didinginkan memiliki sejumlah keunggulan : terasa lebih empuk, juicy, lebih enak, mudah ditangani, lebih segar (fresh), dan lebih mudah dilayukan (aged).
Hal sebaliknya terjadi pada daging beku yang relatif lebih kering, citarasanya mnurun, serta sulit. “Daging beku tidak bisa langsung diolah karena harus disegarkan terlebih dahulu (thawing) sebelum diolah lebih lanjut,” kata Chef Detlef Haupt dalam sebuah pelatihan tentang penanganan daging di Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti di Jakarta beberapa waktu lalu.

Pelatihan yang digelar oleh Meat and Livestock Australia ini diikuti oleh mahasiswa dan para chef muda yang tergabung dalam Young Chef Cullinary Indonesia (YCCI).

Daging yang didinginkan memiliki umur simpan yang bervariasi antara 6-12 minggu, sedangkan untuk yang dibekukan memiliki umur simpan hingga 1 tahun.  Untuk menangani daging yang didinginkan, Haupt menekankan beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yakni selalu memastikan adanya label yang jelas pada karton pembungkus, tanggal produksi, memastikan semua kantong divakum dengan baik dan tidak ada kerusakan, memeriksa bone-in dengan cermat, kategori produk, dan karton pembungkus dalam kondisi tidak rusak. 

follow our twitter: @livestockreview

penulis: rapolo  | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Salah Benar Mencuci Telur

  • Livestock Review
  • Mar 13, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Enam Menguak Kenikmatan Cita Rasa Sate

  • Livestock Review
  • Mar 15, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.