Livestockreview.com, Referensi. Dalam budidaya ayam broiler, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengetahui status kesehatan (DOC) yang akan dipelihara. Untuk melihat keseluruhan status kesehatan (DOC), bisa dimulai dengan melakukan sampling BB awal (DOC) saat baru datang, pengecekan kondisi bulu, bola mata, pusar, suhu rektal, status dehidrasi, keseragaman, dan refleks bangkitnya
Secara umum anak ayam rentan pada perlakuan dan perubahan kondisi lingkungan yang menyebabkan mudah stres dan peka terhadap infeksi penyakit. Mutu genetik broiler yang baik akan muncul maksimal apabila pemeliharaan ayam ditunjang faktor lingkungan yang mendukung, misal pakan berkualitas tinggi, sistem kandang baik, serta perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Broiler merupakan ternak paling ekonomis bila dibanding ternak lain, kelebihannya adalah kecepatan pertambahan/produksi daging dalam waktu relatif singkat. Saat ini produksi ayam pedaging sebagian besar berlangsung dalam kondisi intensif, dipelihara dalam kandang dengan lingkungan tertutup dan terkontrol.
Pemeliharaan ayam pada masa brooding merupakan bagian dari fase starter, yakni masa permulaan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak ayam. Periode brooding diawali dari persiapan kandang sampai umur anak ayam 14 hari. Periode brooding merupakan fase kritis dalam kehidupan broiler karena pada fase ini ayam belum mempunyai sistem termoregulasi yang baik untuk menjaga suhu tubuhnya tetap normal, sehingga diperlukan pemanas atau brooder.
Brooding yang baik harus ditunjang litter atau alas kendang yang bagus. Fungsi penting litter meliputi kemampuan menyerap kelembapan, menghancurkan kotoran sehingga meminimalisir ayam bersentuhan dengan kotoran, menyediakan lapisan isolasi antara anak ayam dan suhu lantai yang dingin.
Kondisi litter yang baik memungkinkan broiler memperlihatkan perilaku normal seperti mengggaruk/scratching dan mematuk -seiring tumbuh dan kembangnya. Walau beberapa alternatif tersedia untuk material litter, beberapa kriteria harus diperhatikan. Material litter harus dapat menyerap, ringan, tidak beracun, bebas kontaminasi, idealnya murah dan berkelanjutan.
Tujuan dari brooding adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan ekonomis bagi anak ayam dan untuk menunjang pertumbuhan secara optimal. Periode ini penting karena saat DOC baru ditetaskan, sistem pencernaan dan kekebalannya belum berkembang sempurna dan belum siap menghadapi perubahan suhu lingkungan. ketika anak ayam mulai masuk masa kritis inilah, terjadi perkembangan saluran pencernaan, sistem kekebalan, system termoregulasi (pengaturan suhu tubuh) dan kerangka tubuh.
Pada masa brooding, sel-sel penyusun organ vital sebagian besar tumbuh secara hiperplasia atau sel-sel tubuh akan bertambah jumlahnya dengan pembelahan sel. Apabila pertumbuhan ini terganggu, dapat dipastikan sel-sel yang dihasilkan berkurang. Hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan selanjutnya berupa pertumbuhan hipertropia, dimana sel akan memperbesar ukurannya atau pendewasaan sel.
Perbedaan ini mengakibatkan pada fase pertumbuhan hipertropia, jumlah sel lebih sedikit akan menghasilkan organ lebih kecil dengan fungsi kurang optimal. Organ-organ penting dalam tubuh broiler berkembang pada masa brooding, seperti organ pencernaan, pernapasan, sistem kekebalan tubuh, kerangka tubuh ayam dan reproduksi. Pada masa brooding pencernaan berkembang sangat cepat, begitu pula perkembangan organ yang berhubungan dengan sistem kekebalan, sehingga fase ini sangat menentukan performa akhir ayam. lr/gppu