Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ini Panduan Memilih Hewan Kurban

  • Livestock Review
  • Aug 7, 2018
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Pelaksanaan lebaran kurban kian dekat tidak sampai sebulan lagi yaitu jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1439 Hijriyah bertepatan dengan 22 Agustus 2018 pada hari Rabu. Menjelang Hari Raya Idul Adha, banyak lapak-lapak penjualan hewan kurban yang bertebaran di berbagai sudut kota Pontianak untuk memudahkan konsumen membeli dan memilih ternak terbaik untuk dikurbankan.

Umat Islam berusaha sebaik mungkin untuk meneladani perintah Allah SWT dengan mengikuti perintah Nabi Ibrahim AS melaksanakan perintah Kurban. Ibadah kurban sesungguhnya merupakan bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Kata kurban berasal dari bahasa Arab, yakni qaraba yang berarti dekat. selain bentuk pendekatan diri kepada Allah dan syukur atas karunia yang diberikan-Nya, kurban adalah bentuk ketakwaan seorang Muslim dan melaksanakan segala perintah Allah. Seperti yang telah ditulis dalam surat Al-Hajj [22] ayat 34 “Bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Mahaesa. Karena itu, berserah dirilah kamu kepada-Nya dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah”.

Dalam pelaksanaan teknisnya, tidak ada salahnya jika kita semua mulai mencari tahu kriteria hewan yang layak untuk menjadi tanda wujud cinta kasih kepada Allah SWT. Pada prinsipnya, hewan yang layak dikonsumsi dagingnya dapat dilihat dari sifat fisik hewan kurban itu sendiri. Memang tak bisa sembarangan dalam memberikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha kali ini.

Hewan kurban terbaik yang Anda berikan tentu juga menjadi amalan terbaik. Bayangkan saja andai ini menjadi kurban terakhir, tentu kita telah memberikan yang terbaik untuk amalan terbaik. Nah apa tips memilih hewan kurban pada tahun ini, berikut tips memilih hewan ternak untuk kurban yang layak ada beberapa langkah yang harus diperhatikan:

Langkah pertama, hewan kurban yang akan diberikan pada umumnya di Indonesia adalah hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, atau kerbau seperti yang telah menjadi ketentuan. Langkah Kedua, sudah memenuhi syarat umur. Karena ketentuan setiap jenis hewan ternak yang akan kita kurbankan berbeda-beda.

Untuk kambing atau domba adalah berusia satu tahun, sapi atau kerbau dua tahun, dan untuk unta lima tahun. Ketiga, hewan kurban sudah mengalami pergantian gigi seri depan dan bawah. Karakter gigi susu kecil dan runcing, sedangkan gigi tetap dari hasil pergantian adalah besar dan rata. Keempat, hewan kurban harus dalam kondisi sehat tidak dalam kondisi sakit bisa dilihat dari matanya yang bersinar, gerakan hewan lincah, bulu-bulunya halus tidak kusam.

Tanda hewan yang sakit bisa dilihat dari demam, kurang nafsu makan, kudis atau scabies, ada ekskreta (buangan) dari lubang hidung, bulu badannya banyak yang keriting, kusam dan berdiri, mata cekung dan kotor, diare, serta lemas. Kelima, jangan memilih hewan kurban yang kurus dan cacat (pincang, buta, daun telingan tidak ada).

Pilihlah dengan pilihan terbaik gemuk terlihat dari pantatnya yang berisi, perutnya juga tidak terlihat tulang iganya, Karena dengan memberikan hewan kurban yang terbaik, tentu kita akan meraih hasil terbaik pula. Keenam, ini menjadi tambahan saja karena hewan kurban yang sehat cuping hidungnya basah (bukan karena flu), bulunya bersih dan mengilap, nafas dan detak jantung normal, nafsu makan normal, lubang kumlah bersih dan berwarna merah muda.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia bahwa sifat-sifat hewan yang tidak boleh dijadikan kurban, antara lain adalah: buta sebelah mata dan butanya nampak jelas. Berpenyakitan yang jelas sakitnya, seperti penyakit kurap yang dengan sebab itu kulitnya tidak dapat dimanfaatkan. Pincang salah satu kakinya, dimaafkan pincang yang ringan dan tidak mengganggu jalannya untuk mencari makan. Binatang ternak yang kurus kering, seperti tidak ada taknya atau sumsum pada tulang kosong, tanda-tandanya malas tidak ada keinginan untuk makan tumbuhan.

Ada sebagian dagingnya yang hilang walaupun sedikit. Makruh tapi memadai seperti ada sebagian yang kurang dari kelengkapan anggota tubuhnya semenjak lahirnya, tapi tidak mengurangi kadar daging seperti: Tidak punya peler atau hanya satu biji, tidak bertanduk, atau kupingnya kecil, atau kantung susunya sudah mengecil. Namun tetap yang terbaik dan lebih afdhal jika semuanya sempurna. Hewan betina sah dan memadai untuk dijadikan qurban selama memenuhi syarat.

Tidak memadai qurban atau menjadi sedekah biasa jika ada yang kurang dari tubuhnya yang sudah ada semenjak lahir, seperti: Terpotong kupingnya, terputus tanduknya atau kukunya atau luka, namun dimaafkkan jika itu terjadi bukan karena kelalaian atau kurang perhatian.

follow our twitter: @livestockreview

sumber: duta setiawan, dosen prodi peternakan untan (the tanjungpura times) | editor: soegiyono

 

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • news

Dieng Culture Festival: Semangat Melestarikan Domba Batur

  • Livestock Review
  • Aug 6, 2018
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Tim Penyelamatan Ternak di Lokasi Gempa Lombok Diterjunkan

  • Livestock Review
  • Aug 8, 2018
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.