Acara rutin dua tahunan Fapet UGM tersebut digelar pada Rabu-Kamis, 8-9 November 2023, di Hotel Santika Premiere Jogja dengan mengusung tema “Sustainable Animal Productivity and Environmental Footprint Toward Global Halal and Food Security”.
Kegiatan diawali dengan laporan ketua panitia, Ir. Panjono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dan sambutan Dekan Fakultas Peternakan, Prof. Ir. Budi Guntoro, M.Sc., Ph.D., I.P.U., ASEAN Eng. Selanjutnya, kegiatan dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan Prof. Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak.
Tujuh pakar dari berbagai negara dihadirkan sebagai pembicara. Pada hari pertama, sesi plenary menghadirkan Dr. Jasper Heerkens (Aeres University of Applied Sciences, Netherlands), Prof. Nanung Agus Fitriyanto (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Dr. Awis Qurni Sazili (Universiti of Putra Malaysia, Malaysia), dan Dr. Maja Slingerland (Wageningen University & Research, Netherlands). Sedangkan, pada hari kedua dibuka oleh presentasi dari Prof. Matthias Gauly (Free University of Bozen-Bolzano, Italy), Prof. Metha Wanapat (University of Khonkaen, Thailand), Prof. Heather Burrow (University of New England, Australia.
Sebanyak 113 hasil penelitian telah dipresentasikan dalam sesi paralel yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara, di antaranya Indonesia, Japan, Philippine, Vietnam, Saudi Arabia, dan Thailand. Presentasi dibagi menurut subtema yang menjadi keahlian dari masing masing peserta.
ISTAP-X mengangkat 12 subtema, meliputi dampak lingkungan terhadap sistem produksi ternak, rencana aksi untuk mengatasi dampak produksi ternak terhadap lingkungan, strategi pembiakan dan reproduksi ternak pada lingkungan yang menantang, teknologi hijau untuk peternakan dan pengelolaan limbah, teknologi pakan hewan dan penerapan di daerah tropis, peternakan presisi pada iklim yang menantang, teknologi manajemen stres panas dan fisiologis di daerah tropis, sistem peternakan tropis berkelanjutan berdasarkan perspektif ekonomi hijau, ekosistem seimbang untuk pengembangan pedesaan dan kesejahteraan peternak, kesehatan dan kesejahteraan hewan pada lingkungan tropis dan tekanan perubahan iklim, agribisnis sumber daya genetik lokal dengan perspektif ekologi, global halal dan keamanan pangan.
Panjono, PhD. selaku ketua panitia menyampaikan, artikel yang telah dipresentasikan, akan dipublikasikan pada Jurnal Nasional Buletin Peternakan yang memiliki peringkat Sinta 2 dan prosiding internasional IOP Conference Series: Earth and Environmental Science yang terindeks Scopus.
Pada akhir kegiatan, Prof. Budi Guntoro yang juga sebagai panitia pengarah menyampaikan lima hal yang menjadi kunci dari hasil seminar. Kelima hal tersebut adalah mengembangkan sistem produksi hewan dengan mempertimbangkan kesejahteraan hewan, kesehatan, dan respons terhadap stres panas untuk daerah tropis; meminimalkan dampak negatif pada lingkungan melalui sistem pengelolaan yang baik untuk meningkatkan produktivitas peternakan; mengembangkan studi nutrisi presisi untuk meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi; meningkatkan kualitas dan keamanan produk hewan dengan menggunakan teknologi kemasan berbasis bahan ramah lingkungan dan kehalalan serta pengembangan produksi hewan harus memperhatikan budaya dan keterlibatan sosial petani. LR