Livestockreview.com, Produk Olahan. Kadar lemak pada produk daging sangat bervariasi. Hal ini tergantung pada pada berbagai faktor seperti spesies, jenis pakan, bagian daging pada tubuh ternak, seberapa besar penghilangan lemak yang dilakukan selama proses pengolahan -seperti pengolahan karkas, pemotongan, persiapan potongan daging yang akan dijual, dan penghilangan lemak oleh konsumen, kondisi pemasakan dan lain sebagainya.
Dengan teknologi budidaya yang ketat, kadar lemak di dalam daging merah yang rendah lemak (lean meat) saat ini ada yang bisa mencapai kurang dari 5%, sehingga daging tersebut tidak bisa dikatakan sebagai bahan makanan berenergi tinggi. Secara umum, kandungan lemak didalam daging merah, terutama yang sudah dibuang lemak bawah kulit/lemak subkutannya, relatif lebih tinggi daripada unggas ataupun seafood. Pada daging merah yang lemak yang tampak sudah dibuang, kandungan lemaknya masih tetap bervariasi tergantung pada kandungan lemak marbling didalam daging. Daging dengan lemak marbling yang lebih besar otomatis akan lebih tinggi kandungan lemaknya. Marbling merupakan istilah yang digunakan untuk lemak intramuskuler, yakni lemak yang secara penampakan terlihat sebagai butiran lemak putih yang tersebar diantara serat-serat daging.
Jika lemak sub-kutan dan lemak yang terletak antar otot daging bisa dibuang, maka lemak marbling tidak bisa dibuang. Dengan begitu, untuk memilih daging yang berlemak rendah, maka pilihlah daging yang lemak marblingnya sedikit. in/es