Livestockreview.com, Kampus. Usaha mengontrol jenis kelamin pada ternak telah diupayakan dengan cara sperma sexing, teknologi sperma sexing yaitu suatu pengembangan ilmu bioreproduksi pemisahan antara kromosom X dan kromosom Y pada sperma, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan peternak. Sperma dengan kromosom yang sudah terpisahkan antara X dan Y, peternak dapat memilih sesuai dengan kebutuhan jenis kelamin anak yang dihasilkan, teknologi ini dapat diperoleh hasil yang bagus dalam skala laboratorium, namun penerapanya mendapatkan hasil yang kurang memuaskan dan dapat disimpulkan belum dapat memenuhi kebutuhan peternak.
Teknologi manipulasi pH alat reproduksi dengan menggunakan RGM-B (Ransum Gender Manipulation-Basa) merupakan inovasi baru dalam pemenuhan bibit ternak berdasarkan jenis kelamin. RGM-B adalah pakan basa yang diperoleh dari campuran bahan pakan nabati yaitu pakan hijauan, jerami jagung, jagung kuning, dedak halus, bungkil kelapa, bungkil kacang kedelai dan urea.
RGM-B dapat mengubah pH alat reproduksi betina menjadi basa, sehingga spermatozoa yang mengandung kromosom Y (jantan) dapat bertahan hidup. Nurwansyah (2006) menyatakan bahwa sperma Y akan lebih kuat dan lebih tahan hidupnya dalam suasana basa. (TAMAT)
Pancar Suryo Ika P,Hastine Midyo Prastyowati,Eka Siswati, Mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang
Finalis pada Call For Policy Paper dalam Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia oleh ISMAPETI, di Bengkulu, 7-12 Nopember2013 | editor: sitoresmi fauzi