Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Yuuk Mengidentifikasi Daging Sapi Segar

  • Livestock Review
  • Dec 18, 2012
  • No comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com. Produk Olahan. Daging sapi bisa dapat diolah dalam berbagai cara untuk mendapatkan hidangan yang lezat. Namun sebelumnya, perlu diidentifikasi terlebih dahulu daging sapi segar yang aman dikonsumsi.

Hal ini dikarenakan daging yang sudah basi atau kondisinya sudah jelek bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri berbahaya sehingga menimbulkan penyakit. Gunakan tekstur, warna, dan bau daging sapi untuk membantu dalam menentukan daging segar dan aman dikonsumsi. Berikut adalah panduannya:

– Periksalah batas waktu kedarluwarsa sebab tanggal yang tercantum merupakan indikator kesegaran daging sapi. Pembelian dan penggunaan daging sapi sebelum tanggal berakhir sangat menentukan kualitas daging sapi.

– Perhatikan tekstur daging sapi di mana daging sapi yang segar haruslah lembap. Jika daging sapi memiliki tekstur licin atau terasa lengket, berarti daging mulai membusuk.

– Periksa warna. Daging sapi segar memiliki warna merah dengan bagian lemak putih berwarna krem. Warna cokelat atau abu-abu menandai daging sapi telah rusak dikarenakan penyimpanan yang tidak tepat atau mengalami pendinginan yang berkepanjangan.

– Aroma. Bila daging sapi terlalu lama disimpan, maka aromanya akan sangat tajam. Apalagi, bau kardus tempat penyimpanan serta daging telah bercampur sehingga daging tidak cocok untuk konsumsi.

 follow our twitter: @livestockreview

sumber:  ehow | editor: soegiyono

 

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

LSP Nutrisi dan Pakan Jangan Hanya Fokus Pada Unggas

  • Livestock Review
  • Dec 18, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Cerdas Memilih Daging Segar

  • Livestock Review
  • Dec 19, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.