Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Yuk Simak Manajemen Penyimpanan Bahan Baku Pakan (Bag III)

  • Livestock Review
  • Jan 28, 2014
  • No comments
  • 6 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Penyimpanan bahan baku berdasarkan klasifikasinya akan memudahkan untuk penjaminan mutu kualitas. Kriteria bahan baku yang akan disimpan di dalam gudang harus dibuat dan menjadi acuan peraturan di dalam gudang. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari perubahan fisik dan kimia yang dapat terjadi.

Perubahan variabel fisik (warna, bau, kerapatan jenis, tekstur, dan mikroskopik) dan kimia (kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar,dan mineral) suatu bahan baku tidak terjadi dengan adanya pemisahan area antar bahan baku. Warna bahan baku setiap bahan pakan memiliki ciri khas tersendiri, sehingga jika terdapat perubahan warna pada bahan baku tersebut menujukkan bahwa telah terjadi perubahan selama proses penyimpanan.

Bau yang tidak sedap (tidak seperti bau asalnya) mengindikasikan adanya invasi serangga atapun jamur ditumpukan bahan baku tersebut. Kerapatan jenis bahan baku antar bahan pakan berbeda, informasi tentang kerapatan jenis bahan baku akan mempengaruhi kebijakan pada luas area yang dibutuhkan untuk menyimpan bahan tersebut, sehingga dapat menyesuaikan dengan kapasitas gudang total.

Variabel kimia yang meliputi kadar air, protein kasar, lemak kasar, dan mineral akan berubah dengan bertambahnya waktu. Perubahan variabel kimia antar bahan baku juga berbeda, karena kandungan kimia antar bahan baku berbeda. Kadar air yang menjadi titik penting diantara beberapa variabel kimia dalam hubungannya dengan teknik penyimpanan bahan baku di dalam gudang.

Kadar air yang tidak sesuai standar (kadar air yang terlalu tinggi) akan menjadi “Musuh” yang menyebabkan beberapa masalah. Seperti heat spontaneus combustion (kebakaran spontan), adanya kandungan aflatoxin (racun yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus flavus), serta dapat menghambat kerja mesin grinder (mesin giling). Variabel kimia mudah berubah menjadikan harusnya dilakukan kontrol kualitas secara periodik (waktu tertentu dan rutin) yang bertujuan untuk menjamin kualitas produk pakan yang dihasilkan.

Variabel fisik dan kimia yang rentan berubah karena proses penyimpanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis bahan pakan, tempat penyimpanan dan lama penyimpanan. Kualitas bahan pakan dari penanaman, derajat kematangan (stage of maturity), pemanenan serta kadar air bahan dapat mempengaruhi kualitas bahan pakan terhadap perubahan varibel fisik dan kimia selama penyimpanan.

Kadar air yang cukup tinggi dapat menyebakan bahan baku menjadi temapt tumbuhnya jamur dan bakteri pembusuk dan perusak. Air merupakan sumber nutrien utama bagi pertumbuhan mikrobia pembusuk dan perusak. Syarat kadar air yang biasa ditetapkan pada manajemen gudang sekitar 14%, dengan adanya kriteria kadar air bahan pakan akan menjadikan bahan baku yang tersimpan di dalam gudang dapat tahan lama.

Faktor kondisi lingkungan/tempat penyimpanan terdiri dari temperatur, kelembaban, design gudang, dan pengaturan bahan baku. Temperatur yang cukup rendah akan memperlambat kerusakan/perubahan variabel fisik dan kimia. Temperatur yang cukup tinggi akan memberikan efek pada perubahan variabel kimia, seperti senyawa protein yang peka terhadap panas. (BERSAMBUNG).

penulis: m. askari zakariah, kordinator praktikum teknologi fabrikasi pakan (asisten bagian nutrisi makanan ternak, fakultas peternakan, universitas gadjah mada, yogyakarta | editor: sitoresmi fauzi

follow our official twitter: @livestockreview  |  follow our official instagram: livestockreview

 

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Mari Jaga Kebaikan Susu Segar

  • Livestock Review
  • Jan 27, 2014
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Featured
  • Fokus Utama

Impor bibit ayam Grand Parent Stock (GPS) tahun 2014 ini naik 11,5%

  • Livestock Review
  • Jan 29, 2014
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.