Livestockreview.com, Referensi. Penyimpanan bahan baku berdasarkan klasifikasinya akan memudahkan untuk penjaminan mutu kualitas. Kriteria bahan baku yang akan disimpan di dalam gudang harus dibuat dan menjadi acuan peraturan di dalam gudang. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari perubahan fisik dan kimia yang dapat terjadi.
Perubahan variabel fisik (warna, bau, kerapatan jenis, tekstur, dan mikroskopik) dan kimia (kadar air, protein kasar, lemak kasar, serat kasar,dan mineral) suatu bahan baku tidak terjadi dengan adanya pemisahan area antar bahan baku. Warna bahan baku setiap bahan pakan memiliki ciri khas tersendiri, sehingga jika terdapat perubahan warna pada bahan baku tersebut menujukkan bahwa telah terjadi perubahan selama proses penyimpanan.
Bau yang tidak sedap (tidak seperti bau asalnya) mengindikasikan adanya invasi serangga atapun jamur ditumpukan bahan baku tersebut. Kerapatan jenis bahan baku antar bahan pakan berbeda, informasi tentang kerapatan jenis bahan baku akan mempengaruhi kebijakan pada luas area yang dibutuhkan untuk menyimpan bahan tersebut, sehingga dapat menyesuaikan dengan kapasitas gudang total.
Variabel kimia yang meliputi kadar air, protein kasar, lemak kasar, dan mineral akan berubah dengan bertambahnya waktu. Perubahan variabel kimia antar bahan baku juga berbeda, karena kandungan kimia antar bahan baku berbeda. Kadar air yang menjadi titik penting diantara beberapa variabel kimia dalam hubungannya dengan teknik penyimpanan bahan baku di dalam gudang.
Kadar air yang tidak sesuai standar (kadar air yang terlalu tinggi) akan menjadi “Musuh” yang menyebabkan beberapa masalah. Seperti heat spontaneus combustion (kebakaran spontan), adanya kandungan aflatoxin (racun yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus flavus), serta dapat menghambat kerja mesin grinder (mesin giling). Variabel kimia mudah berubah menjadikan harusnya dilakukan kontrol kualitas secara periodik (waktu tertentu dan rutin) yang bertujuan untuk menjamin kualitas produk pakan yang dihasilkan.
Variabel fisik dan kimia yang rentan berubah karena proses penyimpanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis bahan pakan, tempat penyimpanan dan lama penyimpanan. Kualitas bahan pakan dari penanaman, derajat kematangan (stage of maturity), pemanenan serta kadar air bahan dapat mempengaruhi kualitas bahan pakan terhadap perubahan varibel fisik dan kimia selama penyimpanan.
Kadar air yang cukup tinggi dapat menyebakan bahan baku menjadi temapt tumbuhnya jamur dan bakteri pembusuk dan perusak. Air merupakan sumber nutrien utama bagi pertumbuhan mikrobia pembusuk dan perusak. Syarat kadar air yang biasa ditetapkan pada manajemen gudang sekitar 14%, dengan adanya kriteria kadar air bahan pakan akan menjadikan bahan baku yang tersimpan di dalam gudang dapat tahan lama.
Faktor kondisi lingkungan/tempat penyimpanan terdiri dari temperatur, kelembaban, design gudang, dan pengaturan bahan baku. Temperatur yang cukup rendah akan memperlambat kerusakan/perubahan variabel fisik dan kimia. Temperatur yang cukup tinggi akan memberikan efek pada perubahan variabel kimia, seperti senyawa protein yang peka terhadap panas. (BERSAMBUNG).
penulis: m. askari zakariah, kordinator praktikum teknologi fabrikasi pakan (asisten bagian nutrisi makanan ternak, fakultas peternakan, universitas gadjah mada, yogyakarta | editor: sitoresmi fauzi
follow our official twitter: @livestockreview | follow our official instagram: livestockreview