Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Virus Flu Burung H5N1 Clade 2.32. Sudah Dapat Dijinakkan

  • Livestock Review
  • Feb 7, 2013
  • 2 comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis meyakinkan masyarakat bahwa penyebaran virus flu burung H5N1 Clade baru 2.3.2, sebenarnya dapat dikendalikan.“Kami tengah melakukan semua yang diperlukan untuk mengendalikan penyebaran flu burung dengan jenis clade baru ini. Penyebarannya sebenarnya dapat dikendalikan. Dan itulah yang sudah, sedang, dan akan kami lakukan,” kata Emil Agustiono, Sekretaris Komnas Zoonosis, dalam acara Deputy Meet the Press terkait kasus flu burung di Kantor Kemenko Kesra belum lama ini.

Emil yang juga Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan, Kependudukan dan Keluarga Berencana itu mengatakan pihaknya selalu menganggap kasus ini serius, karena penyebarannya sudah mengganggu perekonomian daerah. “Kejadian ini sudah menggangu sektor peternakan, dan mengancam kesehatan masyarakat. Meski sampai saat ini belum ditemukan penularannya pada manusia,” lanjut Emil.

Ketua Panel Ahli Komnas Zoonosis Prof. Amin Subandrio menjelaskan bahwa meski penyebaran virus clade baru ini mengkhawatirkan, namun Indonesia sudah punya kapasitas teknologi untuk mencegah penularannya lebih luas.

“Kapasitas kita dalam menemukan bibit vaksin dan mengembangbiakkannya sudah cukup. Kita bisa memproduksi dalam waktu cepat,” ujar Amin, yang juga Staf Ahli Bidang Kesehatan dan Obat Deputi Menteri Riset dan Teknologi Bidang Jaringan Iptek.

Dia menekankan bahwa yang perlu dikuatkan saat ini adalah pengetatan perdagangan lalu-lintas ternak antarprovinsi, atau antarpulau.

sumber: kont4n | editor: soegiyono 

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Jika Kuota Impor Sapi Bakalan Dikurangi, Peternaklah yang Untung

  • Livestock Review
  • Feb 6, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Vaksin Flu Burung khusus untuk Itik Bisa Dibuat di Dalam Negeri

  • Livestock Review
  • Feb 8, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.