Livestockreview.com, Berita. Pemerintah akan mempersiapkan cetak biru pengembangan ternak kerbau rawa di Indonesia. Ternak kerbau rawa ini ditargetkan bisa mewujudkan Indonesia swasembada ternak dan daging.
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisna Murti mengemukakan hal itu di sela-sela kegiatan peninjauan lapangan dan temu peternak kerbau nasional, di Desa Banua Raya, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel), akhir pekan lalu.
Berdasarkan potensi yang telah dipetakan, populasi kerbau rawa terbesar di Kalsel dan Banten. Populasi ini sangat mungkin menunjang program nasional swasembada ternak dan daging, selain sapi.
Bayu mengakui, untuk mencapai swasembada dan menghentikan impor ternak dan daging masih berat. Pasalnya, saat ini produksi ternak kerbau masih kecil, sekitar 80 ribu ekor per tahun atau 10% dari total populasi kerbau yang kini berjumlah 800 ribu ekor.
Adapun populasi ternak sapi saat ini mencapai 14,6 juta sapi, dan baru mencukupi 90% kebutuhan daging nasional. ”Saat ini pemerintah masih mengimpor sapi sekitar 500 ribu sampai 600 ribu ekor per tahun. Pengembangan kerbau diharapkan dapat menekan jumlah impor ternak kita,” jelasnya. follow our twitter: @livestockreview
sumber: media | editor: soegiyono