Livestockreview.com, Bisnis. Untuk mendorong pencapaian target pembangunan peternakan nasional, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan, Kementerian Pertanian RI melakukan berbagai upaya, antara lain melalui tiga program prioritas nasional dan reguler maksimal, dengan pendekatan hulu-hilir, koporasi, kemitraan, dan sinergisme kewenangan.
“Dari tiga Program Prioritas Nasional tersebut, salah satunya adalah Pengembangan Sapi dengan Pola Integrasi Sapi-Sawit,” kata drh.Makmun, M.Sc, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mewakili Dirjen PKH Dr Nasrullah, M.Sc dalam Kongres I Perkumpulan Multistakeholder Integrasi Sapi-Kelapa Sawit yang diselenggarakan secara daring dan luring, di Bogor pada 9-11 Maret 2022.
Makmun memaparkan, sistem pemeliharaan sapi di Indonesia didominasi oleh peternakan rakyat dengan pola usaha semi intensif dan intesif dengan rata-rata kepemilikan 2 (dua) ekor per peternak.
“ Saat ini masih sedikit lahan khusus bagi usaha peternakan, sehingga sangat tergantung dari sumber pakan ternak yang ada di sekitar lokasi peternak dan dilepas di areal lahan kosong dengan kualitas pakan yang rendah,” kata Makmun.
Di sisi lain, kendala utama penyediaan daging sapi di Indonesia adalah ketersediaan sapi bakalan, dimana usaha ini akan efisien jika dilakukan secara ekstensif dengan meminimalkan biaya pakan yang merupakan komponen terbesar dalam usaha ini.
Atas hal itu, pemerintah telah menetapkan salah satu program khusus untuk usaha sapi dalam kondisi keterbatasan lahan yaitu pengembangan sapi dengan pola integrasi sapi-kelapa sawit.
Dalam kongres I yang berlangsung selama 3 hari tersebut, diresmikan pula pembentukan organisasi bernama Gabungan Penyelenggara dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (GAPENSISKA), setelah melalui rangkaian sidang pleno yang membahas agenda acara dan tata tertib kongres, pembahasan dan penetapan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, hingga pemilihan ketua umum, sekretaris jenderal, serta rancangan struktur organisasi dan program kerja.
Terpilih juga sebagai Ketua Umum GAPENSISKA Periode 2022-2026 adalah Joko Iriantono, dan Sekjen Wahyu Darsono. Saat ini Joko Irianto adalah Direktur Utama PT. Andini Agro Loka, dan Wahyu Darsono adalah Ranch Manager PT Buana Karya Bhakti (BKB). lr (gapensiska)