Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Sudahkah Kita Berswasembada Telur dan Daging Ayam?

  • the editor
  • Oct 23, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Industri ayam dan telur nasional saat ini sebenarnya mampu menyediakan protein hewani nasional. Bahkan, ketika pemerintah Australia menutup keran impor sapi sebanyak 500.000 ton, industri peternakan ayam dan petelur siap mengisi pangsa pasarnya.

“Industri peternakan ayam dan petelur nasional sudah swasembada dan mampu memenuhi kebutuhan protein hewan masyarakat,” ujar Ketua Umum Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) Don P Utoyo.

Dia mengungkapkan, produksi telur tahun ini ditaksir mencapai 1,4 milar kilogram (kg) atau 1,4 juta ton. Sementara produksi daging ayam mencapai 1,6 juta ton ekor. Apabila dikonversi menjadi ayam hidup menjadi 2,4 miliar.

Jumlah itu jika dikonversikan daging dan tulang (carcass) sebesar 1,7 miliar kg dan kalau dihitung bobot daging sebesar 900 juta kg. Indonesia sebetulnya sudah berswasembada ayam dan telur, lanjutnya, karena dari segi produksi jauh lebih banyak ketimbang angka konsumsi yang rendah.

Produksi ayam Indonesia mencapai 1,6 juta ekor atau setaraf dengan 2,4 miliar kg daging ayam. Sementara untuk telur, produksi Indonesia mencapai 1,4 juta ton telur. “Sedangkan kebutuhan masih rendah sehingga minat masyarakat untuk beternak sedikit karena tidak laku,” katanya.

Namun demikian seiring membaiknya makro perekonomian serta meningkatnya daya beli masyarakat diprediksikan pertumbuhan produksi telur dan ayam tahun depan akan meningkat tujuh persen. Menurut proyeksi FMPI tahun depan konsumsi ayam dan telur bisa naik sekitar 5-10 persen dengan asumsi perekonomian Indonesia yang semakin baik. follow our twitter: @livestockreview

penulis: damanhuri | editor: soegiyono 

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Dibentuk, Satgas Pengawal Program Swasembada Daging

  • the editor
  • Oct 20, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ingin Daging Kambing Empuk? Ini Kiatnya!

  • the editor
  • Oct 26, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.