Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Sierad Produce Siap Bangun 2 Unit pembibitan Ayam

  • Livestock Review
  • Feb 4, 2013
  • One comment
  • 2 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Perusahaan pakan ternak terpadu Sierad Produce, menyiapkan sejumlah ekspansi bisnis pada tahun 2013 vini. Salah satu agendanya adalah membangun dua pembibitan ayam (breeding farm) berkapasitas masing-masing 200.000 ekor.Kedua fasilitas pembibitan ayam tersebut berlokasi di Lebak, Banten. Untuk memuluskan rencana tersebut, pengelola Sierad Produce telah mengalokasikan anggaran yang berkisar antara Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. “Kami mengharapkan fasilitas breeding farm bisa beroperasi pada tahun ini,” ungkap Eko Putro Sandjojo, Wakil Direktur Utama Sierad Produce.

Dengan rampungnya proyek breeding farm tersebut, emiten berkode saham SIPD ini optimistis bisa memproduksi sebanyak 150 juta ekor anak ayam umur sehari atau day old chicken (DOC). Dari jumlah itu, sebesar 73,33% atau 110 juta merupakan ayam pedaging (broiler) dan sisanya 36,36% atau 40 juta adalah ayam petelur.

Sebanyak 75 juta ekor atau 68,18% dari 110 juta ekor ayam broiler diproduksi Sierad Produce melalui skema kemitraan dengan peternak rakyat. Selain bisnis pembibitan ayam, pada tahun ini Sierad Produce mengandalkan penjualan pakan ternak. Sepanjang 2012, manajemen memproyeksikan produksi pakan ternak mencapai 500.000 ton. Selama ini, mesin uang Sierad Produce memang berasal dari bisnis pakan ternak dan pembibitan ayam. “Kontribusi kedua bisnis ini mencapai 70% dari total pendapatan konsolidasi,” ungkap Eko.

Adapun kontribusi pendapatan lainnya berasal dari bisnis pengolahan makanan dan lain-lain. Tahun ini, Sierad Produce mulai memperbesar lini bisnis makanan olahan. Maklum, Sierad telah mengakuisisi saham PT Belfoods Indonesia, perusahaan pengolahan produk jadi berbahan dasar daging ayam. Nilai akuisisi tersebut mencapai Rp 59,68 miliar. Anak usaha terbaru Sierad ini memproduksi aneka makanan olahan seperti sosis dan nugget dengan merek dagang Belfoods. Demi memperbesar bisnis makanan olahan, Sierad Produce mengalokasikan dana senilai Rp 70 miliar.

Menurut Eko, dana tersebut dipergunakan untuk menambah kapasitas produksi Belfoods. Saat ini, kapasitas produksi makanan olahan Belfoods seberat 600 ton per bulan atau 7.200 ton per dalam setahun. Dengan ekspansi terakhir, kapasitas makanan olahan Sierad Produce bakal meningkat hingga mencapai 2.000 ton per bulan atau setara 24.000 ton per tahun.
Dengan ekspansi tersebut, Sierad Produce memproyeksikan pendapatan 2013 tumbuh 22% menjadi Rp 5,5 triliun. Tahun lalu, Sierad membidik pendapatan Rp 4,5 triliun.

Sierad Produce berkiprah di bisnis makanan lantaran mencermati potensi pasar produk olahan ayam di Indonesia yang belum tergarap optimal. Organisasi Pangan Dunia (FAO) mencatat, konsumsi daging ayam di Indonesia baru 8 kg-10 kg per kapita per tahun. Perusahaan ini termasuk salah satu pemain terbesar di bisnis daging ayam. Selain itu, mereka mengklaim, sebagai produsen pakan ternak terbesar ketiga di bawah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Saat ini, Sierad Produce memiliki unit usaha terintegrasi, mulai dari feedmill (pakan), breeding (kandang induk dan penetasan ayam), farming (peternakan ayam), serta slaughterhouse (rumah potongan ayam). Sejak 2009, Sierad juga membangun jaringan divisi ritel, yakni BelMart, kemudian Delibel.

sumber: kont4n | editor: soegiyono 

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Garuda dan Pelni Diminta Ambil Bagian dalam Penyediaan Angkutan Ternak

  • Livestock Review
  • Feb 3, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

2013 ini, Konsumsi Daging Ayam Bakal Naik 15.79%

  • Livestock Review
  • Feb 5, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.