Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis

Sensus Dulu, Impor Kemudian

  • Livestock Review
  • Sep 1, 2010
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita.Bukan hanya penduduk yang perlu disensus,sapi pun ternyata perlu disensus juga. Pemerintah akan menghitung jumlah sapi secara akurat, untuk menjaga stabilitas harga dan kesiapan stok daging dalam negeri.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, sensus ini untuk mengukur pertumbuhan sapi-sapi lokal sehingga stok daging sapi bisa terjaga. Ke depannya, pemerintah berharap swasembada sapi bisa tercapai. “Baik untuk sapi ternak, maupun daging sapi beku,” ucap Hatta,di Jakarta akhir pekan lalu.

Stok daging sapi saat ini secara nasional masih kurang. Namun, Hatta mengatakan, pemerintah belum mau mengimpor karena di beberapa daerah masih ada yang surplus. Karena itu, dia mengutamakan pasokan lokal terlebih dahulu sebelum mengimpor. “Kalau kurang baru kita impor,” ujarnya.

Menteri Pertanian Suswono menambahkan, pemerintah akan mengimpor sebanyak 70.000 ton daging sapi tahun ini. Impor ini berupa 400.000 ekor sapi siap potong (bakalan).

Hingga sekarang, pemerintah menilai harga daging sapi relatif stabil. Suswono mengatakan harganya berkisar Rp 50.000 hingga Rp 70.000 per kilogram (kg). “Yang tertinggi itu kan untuk bistik yang Rp 70.000, sedangkan untuk semur itu biasanya yang di bawah itu, harganya di bawah Rp 60.000,” jelasnya. iy/kt//ind

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis

Alotnya Harga Daging Sapi

  • Livestock Review
  • Sep 1, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • news

Anak, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Lansia Wajib Minum Susu

  • Livestock Review
  • Sep 18, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.