Livestockreview.com, News. Stok sapi yang dimiliki Asosiasi Produsen Feedlot dan Daging Indonesia (Apfindo) berasal dari 99.000 ekor sapi ex impor dan 10.000 ekor sapi lokal. Dengan berlandaskan hal itu, jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Apfindo menyiapkan stok sapi potong untuk keperluan hari raya keagamaan terbesar di dunia tersebut.
Sekitar 50.000 ekor atau 46% sapi siap potong tersebut akan didistribusikan ke rumah potong yang ada di sekitar Jabodetabek. “Sisanya tersebar untuk distribusi di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera,” ujar Johny Lianto, Direktur Eksekutif Apfindo di Jakarta belum lama ini.
Per 1 Juli 2013, posisi stock sapi bakalan yang digemukkan oleh perusahaan feedlot anggota APFINDO tercatat sebanyak 147.747 ekor. Dari jumlah tersebut, 117.747 ekor (79,7%) merupakan sapi bakalan ex impor dan 30.000 .ekor (20,3%) adalah sapi bakalan lokal. “Stok itu berasal dari 27 perusahaan penggemukan,” kata Johny.
Adapun, Penyebaran populasi sapi bakalan ex impor berada di lima propinsi, yaitu 13,8% di wilayah Sumatra Utara, 34,3% di wilayah Lampung, 38,7% di wilayah Jawa barat, dan 13,2% di wilayah Banten. Sedangkan di propinsi Jawa Timur khusus penggemukan sapi lokal.
Stok sapi bakalan ex impor per 1 Juli merupakan realisasi impor triwulan II (April, Mei, Juni) serta percepatan sebagian impor triwulan III (Juli), sesuai jumlah kuota ijin impor yang telah diberikan Pemerintah untuk tahun 2013.
Siapkan stok lebih banyak
Johny menjelaskan tingginya kebutuhan daging sapi saat lebaran dan idul fitri membuat kandang penggemukan harus menyiapkan sapi lebih banyak dari hari biasa. Sehingga, Johny mengkhawatirkan adanya stok sapi pada kuartal IV (Oktober sampai Desember). Sebab alokasi kuota impor periode triwulan IV 2013 baru dapat direalisasikan distribusinya di triwulan I 2014. “Apalagi pada kuartal IV hampir bertepatan dengan hari raya Idul Adha, Natal dan tahun baru,” kata Johny. Makanya, Johny meminta supaya pemerintah memajukan atau mempercepat realisasi impor kuota triwulan IV agar dapat dimulai pada periode triwulan III (Juli, Agustus, September).
Tahun 2013 Pemerintah memberikan ijin impor sapi bakalan sebanyak 267.000 ekor, turun 6% dibandingkan tahun 2012 dan turun 33% dibanding tahun 2011. Kapasitas kandang terpasang perusahaan feedlot anggota Apfindo saat ini mencapai 325.000 ekor untuk satu siklus penggemukan (90-100 hari) atau kapasitas output produksi yang mencapai 1,3 juta ekor per tahunnya. Dengan ijin impor tahun 2013 tersebut serta serapan sapi bakalan lokal sekitar 60.000 ekor per tahunnya , maka utilisasi kapasitas kandang terpasang saat ini hanya mencapai 25%.
sumber: k0ntan | editor: soeparno