Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Quo Vadis Lelang Impor Daging Sapi

  • Livestock Review
  • Apr 4, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Adanya kisruh perdagangan daging sapi yang seperti benang kusut tak jelas ujung pangkalnya dalam beberapa bulan terakhir ini sedikit demi sedikit mulai terurai. Kini, pemerintah sedang menyiapkan sebuah regulasi baru yang akan mengatur pengadaan impor daging sapi melalui mekanisme lelang.Kabar baik lainnya,pemerintah sudah mendapat komitmen dari Merpati Airlines, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Pelni untuk mengangkut komoditas tersebut dari sentra-sentra produksi, terutama dari wilayah timur Indonesia.

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga sudah menyalakan lampu hijau bagi perusahaan pelat merah yang bersedia menggarap bisnis sapi, terutama untuk pengadaan bibit sapi yang masih harus diimpor. Terpenting, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan,dan Kementerian Perindustrian yang berkaitan dengan pengadaan pangan ini mulai membuka diri untuk lebih intens melakukan koordinasi.

Selama ini, ketiga kementerian itu ditengarai mengeluarkan kebijakan sendiri-sendiri yang menyebabkan koordinasi dan tanggung jawab saling tumpang tindih. Dengan kebijakan impor daging sapi melalui mekanisme lelang yang masih digodok itu, pemerintah meyakini hal itu bisa menekan berbagai aksi manipulasi yang selama ini diduga dilakukan para importir, di antaranya melalui praktik jual beli kuota impor daging sapi hingga perbuatan tercela dengan menghalalkan segala cara, misalnya melakukan aksi suap kepada para pejabat atau pihak yang bisa memengaruhi pengambil kebijakan impor.

Sistem lelang yang sedang dimatangkan tersebut berbeda dengan sistem lelang yang lazim selama ini. Kementerian Perdagangan akan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menjamin transparansi proses lelang nantinya. Hal itu dibocorkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi bahwa sistem lelang yang akan digunakan berbasis teknologi informasi. Kedengarannya begitu serius dan merupakan terobosan baru demi transparansi untuk dunia usaha dan masyarakat. Ide untuk menerapkan sistem lelang kuota impor daging sapi itu positif.

Diharapkan sistem baru tersebut selain bisa mengurai karut-marut bisnis daging sapi,juga bisa berdampak pada stabilnya harga daging yang beberapa kali nyaris menyentuh Rp100.000/kg. Sistem lelang yang dicanangkan itu sebenarnya bukan barang baru karena sejumlah negara sudah melaksanakan dan sukses mengendalikan harga daging sapi.

Hanya saja terkadang para pengambil kebijakan di negeri ini selalu dibutakan untuk tidak mencontoh kebijakan-kebijakan positif yang sudah dijalankan negara lain. Melalui proses lelang, seandainya bisa dilaksanakan sebaik mungkin, berbagai keuntungan bakal menyertainya, terutama dalam kaitan kualitas dengan harga yang kompetitif. Memang, ada kekhawatiran apakah sistem lelang tersebut tidak akan mematikan para importir untuk skala kecil karena ketidaksanggupan bertarung melawan importir yang didukung modal yang besar sehingga bisa menawarkan harga yang lebih bersaing.

Pro-kontra untuk sebuah kebijakan itu lumrah. Yang penting pemerintah harus konsisten bahwa sebuah kebijakan tidak akan memuaskan semua pihak, tetapi yang pasti komitmen terhadap kepentingan yang lebih besar menjadi prioritas.

follow our twitter: @livestockreview

sumber: s1nd0 | editor:sugiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Hati-hati dengan Ayam Kampung Palsu

  • Livestock Review
  • Apr 2, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Memberantas “Peternak Lobi Hotel”

  • Livestock Review
  • Apr 5, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Kemeriahan Festival MBKM 2.0 di Fakultas Peternakan UGM

  • Jan 7, 2022
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.