Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Penyediaan Hijauan Pakan untuk Keberlanjutan Budi Daya Sapi

  • Livestock Review
  • Sep 19, 2021
  • No comments
  • 5 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Dalam berbudi daya peternakan ruminansia, masyarakat seringkali terbentur dengan permasalahan pakan, khususnya hijauan pakan ternak. Pada musim hujan, hijauan melimpah, namun ketika musim kemarau hijauan sangat langka. Menghadapi hal itu, banyak peternak yang lebih memilih untuk mendatang pakan dari luar wilayah.

Seperti yang terjadi di masyarakat di Dusun Duwet, Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta, sebagian besar masyakarat di wilayah tersebut bermatapencaharian beternak. Hampir setiap rumah di dusun tersebut memliki kandang yang berisi sapi 2 sampai dengan 4 ekor.

Sapi yang dipelihara sebagian besar adalah sapi betina, karena tujuan dari pemeliharaan yang dilakukan adalah untuk menghasilkan anak atau breeding. Masyarakat menjadikan sapi sebagai tabungan hidup, sehingga jika ada kebutuhan mendesak, sapi akan dijual untuk mendapat uang guna memenuhi kebutuhan tersebut.

Pakan sapi yang sering digunakan adalah hasil samping pertanian berupa tebon jagung. Harga untuk seikat tebon jaung yang terdiri dari 5 sampai 7 batang tebon jagung, sekitar 5.000 rupiah. “Seekor sapi bisa menghabiskan 4 sampai 5 ikat untuk sehari, sehingga apabila dirupiahkan, masyarakat menghabiskan 20.000 sampai 25.000 per hari per ekor untuk pakan sapinya,” kata Miftahush S Haq, Dosen Fapet UGM, di Yogyakarta (19/8).

Dengan musim kemarau terjadi selama beberapa bulan, artinya warga masyarakat Duwet bisa menghabiskan jutaan rupiah untuk memenuhi pakan sapinya. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor penggerak Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dan Pastura Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada untuk mengadakan pengabdian dengan tema Diseminasi Rumput Gama Umami dan Perbaikan Manajemen Pakan.

Program pengabdian masyarakat dengan bekerja sama dengan Kelompok Ternak ‘Perti Dadi’ di Dusun Duwet tersebut menggunakan Rumput Gama Umami sebagai sarana peningkatan pemenuhan pakan, karena rumput tersebut memiliki produktivitas yang tinggi, yakni sekitar 40 sampai 60 kg/m2 dan mampu beradaptasi dengan baik di wilayah Gunung Kidul.

Kebutuhan akan hijauan pakan untuk sapi tidak bisa dihilangkan, sehingga penyediaan hijauan pakan harus ditingkatkan. Kemudian manajemen pun perlu diperbaiki guna menjaga terjaminnya ketersedia pakan.

Kelompok ternak Perti Dadi akan dijadikan sebagai percontohan dalam pengelolaan rumput Gama Umami dan perbaikan manajemen pakan. Harapan ke depan, masyarakat Duwet tidak perlu lagi untuk melakukan pengadaan pakan, namun berupaya untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang ada agar dapat menghasilkan pada hijauan.

dalam kegiatan itu, Dosen Fapet UGM Dr. Bambang Suhartanto menyampaikan pentingnya pengelolaan hijauan pakan ternak, karena perannya yang tidak bisa digantikan, sehingga hijauan pakan ternak ini harus senantiasa tersedia. Oleh karenanya diperlukan manajemen pengelolaan yang tepat agar hijauan pakan dapat tersedia sepanjang tahun.

Dr. Nafiatul Umami menambahkan, rumput Gama Umami merupakan mutasi dari rumput gajah yang telah diradiasi oleh sinar gama sehingga menghasilkan rumput unggul yang lebih baik dari tetuanya. Selain produktivitasnya yang lebih tinggi, rumput ini dalam satu tahun bisa sampai 6 kali panen.

Upaya introduksi rumput unggul Gama Umami dan perbaikan manajemen pakan merupakan awal untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di dusun Duwet, Wonosari, Gunung Kidul. “Ke depan, diharapkan dusun ini dapat menjadi desa yang mampu memenuhi kebutuhan hijauan pakan secara mandiri, baik di musim hujan atau pun di musim kemarau,” kata Nafiatul Umami. lr

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Kampus

Ciptakan Alat Penghitung Gas Rumah Kaca, Mahasiswa UGM Bantu Upaya Kurangi Dampak Pemanasan Global

  • Livestock Review
  • Sep 19, 2021
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Memanfaatkan Kotoran Sapi untuk Kesejahteraan Peternak

  • Livestock Review
  • Sep 21, 2021
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.