Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pemeliharaan Intensif Tingkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

  • Livestock Review
  • Mar 13, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Pemeliharaan Intensif Tingkatkan Produksi Telur Ayam Kampung Ayam lokal semakin terdesak oleh perkembangan kota. Meski begitu, ia dapat diselamatkan bila sistem pemeliharaan diperbaiki dan kemampuan genetik reproduksi dan produksi ditingkatkan. Perbaikan sistem pemeliharaan ini tentu meningkatkan biaya produksi. Dengan modal terbatas yang dimiliki, kondisi ini tentu menjadi kendala bagi masyarakat petani. “Sebab pemeliharaan semi-intensif selalu diikuti dengan perbaikan kandang dan pakan dengan penambahan biaya 60% dan pemeliharaan intensif yang dilakukan setara dengan penambahan biaya 100%,” kata Prof. Dr. Ir. Jafendi Hasoloan Purba Sidalolog, di Balai Senat awal minggu ini saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta.

Menurut Jafendi Hasoloan, penambahan biaya semacam ini jika tidak diimbangi dengan peningkatan produksi telur dan daging akan menyebabkan kerugian bagi petani. Melalui cara-cara tradisional, para petani hanya mengeluarkan biaya pemeliharaan yang sangat kecil.

“Bahkan untuk biaya kandang, pakan, dan manajemen hampir tidak ada sebab ayam mencari makan sendiri sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar,” tutur pria kelahiran Pematangsiantar, 26 OktoberĀ  1947 ini.

Jafendi menjelaskan pemeliharaan ayam secara tradisional dikarakteristikkan dengan pemeliharaan sangat sederhana yang diumbar di pekarangan dengan pakan berasal dari sisa-sisa dapur sehingga mengakibatkan produksi rendah. Namun, pemeliharaan ayam kampung kini telah banyak mengalami perbaikan, terutama faktor lingkungan, meliputi sistem kandang, pakan, dan manajemen sehingga produksi telur dapat meningkat.

Hingga saat ini, menurut Jafendi, belum banyak dilakukan penelitian tentang sifat genetik produksi, seperti sifat mengeram, umur dewasa kelamin, intensitas, dan persistensi produksi serta periode penelusuran. “Padahal sifat genetik ini dapat diatasi melalui program breeding dan seleksi yang tepat dan terarah.

Sifat genetik pertumbuhan dan produksi telur ayam lokal yang rendah dapat dilihat dari variabilitas yang tinggi 20-30%,” katanya.

Penyebaran ayam lokal di Indonesia merata di setiap daerah dan beberapa di antaranya memiliki ayam lokal unggulan, seperti ayam merawang di Sumatra Selatan, nunukan dan tukong di Kalimantan, serta kedu hitam, kedu putih, dan cemani di Jawa Tengah. Kemudian, ada ayam pelung, sentul, wareng, dan jantur di Jawa Barat, kalosi dan tolaki di Sulawesi, serta ayam ayunai di Papua. Di luar itu, Indonesia juga mengembangkan ayam dari luar, seperti ayam arab perak dan arab emas, yang merupakan pengembangan dari ayam arab. “Di samping itu, masih ada ayam lokal yang memiliki sifat khusus, seperti ayam legund dan ayam walik.”

Dalam pidato berjudul “Pemuliaan sebagai Sarana Pelestarian dan Pengembangan Ayam Lokal”, Jafendi Hasoloan mengatakan pemeliharaan cara-cara tradisional hanya mampu menghasilkan telur lebih kurang 60 butir per tahun, dengan berat badan umur 20 minggu mencapai 1,2 kg. Sementara itu, dengan pemeliharaan semi-intensif dan intensif mampu meningkatkan produksi telur mencapai sekitar 150 butir per tahun dan berat badan 1,75 kg pada umur 20 minggu.

sumber: humas ugm | editor: ria laksmi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mewaspadai Bahayanya Antraks

  • Livestock Review
  • Mar 12, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Langkah Penanganan Kawasan Terinfeksi Antraks

  • Livestock Review
  • Mar 15, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Geliat Bisnis Produk Hasil Unggas Indonesia

  • May 22, 2023
Baca selengkapnya...
  • Kampus

Telah Digelar, Pelatihan Pengelolaan Usaha Peternakan Sapi Komersial Skala Kecil Tahap Lima

  • Apr 3, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Geliat Bisnis Produk Hasil Unggas Indonesia
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 4
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
 

Instagram

Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.