Livestockreview.com, Berita. Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI) ddan Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) menggelar Workshop “Mewujudkan Pengelolaan Rumah Potong Hewan Indonesia yang Berprinsip Kesejahteraan Hewan. Dalam acara yang berlangsung di Balai Sidang Senayan Jakarta pada 5 Juli 2012 tersebut sekaligus dilakukan deklarasi “MASYARAKAT KESRAWAN TERNAK INDONESIA/MKTI (INDONESIAN FARM ANIMAL WELFARE SOCIETY/INDOFAST).
Workshop menghadirkan pembicara kunci Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro, dengan mengangkat tema “Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Rumah Potong Hewan Yang Berprinsip Kesejahteraan Hewan”.
Narasumber utama dan topik yang disampaikan pada workshop yang digelar bersama PB ISPI-PB PDHI ini yakni:
– WORLD SOCIETY FOR THE PROTECTION OF ANIMAL (WSPA)
“ Rumah Potong Hewan yang berprinsip kesejahteraan hewan (Contoh Kasus Pengelolan Rumah Potong Hewan di ASEAN)”
– KEMENTERIAN DALAM NEGERI
“Kebijakan Pemerintah Daerah Memposisikan Rumah Potong Hewan Sebagai Obyek Retribusi Sesuai UU Retribusi No. 28 Tahun 2009 Mengalihkan Kepentingan Keamanan Produk Hewan(Daging) Kepada Kepentingan Ekonomi. Menguntungkan Atau Merugikan ? “(Tinjauan Pengelolaan Rumah Potong Hewan Di Pemerintah Kota/Kabupaten Di Indonesia)
– PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA
“Kendala dalam mewujudkan Rumah Potong Hewan yang berprinsip Kesejahteraan Hewan”
– IKATAN SARJANA PETERNAKAN INDONESIA
“Menciptakan Rumah Potong Hewan yang berkelanjutan (Meat Bussines Center)
– DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BOGOR
“Pengelolaan dan Manajemen RPH di Pemerintah Daerah Dengan Implementasi Kesrawan “
– MAJELIS ULAMA INDONESIA
“Kebijakan MUI terhadap penggunaan Stunning(pemingsanan) dalam pemotongan ternak”
follow our twitter: @livestockreview
sumber: pb ispi | editor: sitoresmi fauzi