Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Referensi

Pasar Unggas & Krisis Keuangan Dunia

  • the editor
  • Jan 30, 2010
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Sumber: www.poultryindonesia.com | Tak dapat dipungkiri, krisis keuangan dunia yang terjadi akhir-akhir ini berdampak pada penurunan harga barang komoditas, yang salah satunya adalah bahan baku pakan seperti jagung –yang porsinya dominan dalam menentukan harga pakan.

Dari pantauan kami harga jagung di tingkat petani di Jawa Tengah dan Jawa Timur (15/10) terus turun mendekati angka Rp. 2.000,- . Konsekuensi logisnya : peternak mengharapkan harga pakan turun sekitar Rp. 1.000,-,, sementara pabrik pakan semestinya secara bertahap akan menerapkan penurunan harga pakan mengikuti kondisi harga bahan baku. Situasi ini lebih jauh akan menyebabkan penurunan HPP (Harga Pokok Produksi), yang pada akhirnya harus disadari adalah penurunan harga produk unggas. Suatu kondisi yang menuju keseimbangan baru.
Kondisi perekonomian akhir 2008 hingga awal 2009, tampaknya masih dirundung ketidakpastian. Beberapa surat kabar harian memaparkan situasi perekonomian yang kurang menyenangkan. Diperkirakan, dalam waktu dekat sejumlah pengusaha akan berganti haluan bisnis, dari yang berorientasi ekspor menjadi berorientasi dalam negeri akibat turunnya permintaan sejumlah negara yang terhantam krisis. Itu artinya, ratusan ribu pekerja bersiap menghadapi PHK akibat situasi krisis ekonomi yang mengglobal ini. Sejumlah besar pengangguran ini tentu akan berdampak langsung pada penurunan daya beli terhadap pemenuhan kebutuhan hidup, termasuk produk unggas – daging dan telur ayam.

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Next Article
  • Referensi

Muslihat Virus Avian Influenza

  • the editor
  • Feb 28, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Waspada Dampak Penyakit Mulut dan Kuku

  • May 12, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.