Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Panduan Memilih Sosis yang Sehat dan Higienis

  • Livestock Review
  • Nov 22, 2013
  • No comments
  • 33 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Saat ini banyak beredar produk olahan ternak yang dipasarkan di masyarakat dengan nama dan merk beraneka macam. Ada yang namanya nugget, chicken nugget, sosis, cornet, burger, dan masih banyak lagi. Para produsen makanan olahan dari produk ternak tersebut bahkan ada yang secara gencar mempromosikan produknya melalui koran, radio bahkan televisi. Begitu gencar dan banyaknya produk olahan hasil ternak yang ditawarkan, sudah sewajarnya jika masyarakat ekstra hati-hati dalam membeli.

Salah satu produk olahan yang kini populer di masyarakat adalah sosis atau dalam bahasa asingnya sauge. Sosis merupakan produk daging olahan berupa campuran daging giling dengan garam, bumbu-bumbu dan lemak. Lemak yang dipakai pada umumnya ada dua yakni lemak sapi dan lemak babi, sehingga bagi konsumen muslim hendaknya terlebih dulu melihat label dalam kemasan sosis, apakah mengandung lemak babi atau tidak.

Campuran bahan-bahan tersebut kemudian dimasukkan dalam selongsong (pembungkus) yang biasanya berasal dari usus hewan atau tiruannya. Selongsong ini bisa dimakan bersama dengan sosisnya sekaligus. Sosis yang dijual di pasaran pada umumnya terdiri dari empat macam pilihan, yakni sosis yang tidak dikemas, sosis dikemas tanpa label merek, sosis yang dikemas dengan label merek, dan sos dalam kaleng.

Rambu-rambu memilih

Karena ada demikian banyak macam, jenis dan merek sosis yang ditawarkan, ada baiknya jika masyarakat sebelum membeli, memperhatikan hal-hal penting berikut ini:

– Pilih sosis yang dikemas dan memiliki label halal agar terjamin kualitasnya

– Pilih sosis yang kemasannya masih baik, tidak robek, cacat atau terbuka

– Jika memilih sosis yang tidak dikemas, pilihlah yang memiliki kejelasan tentang bahan baku pembuatannya serta masa kadaluarsanya

– Belilah sosis yang dijual di dalam referigator (lemari pendingin) bersuhu 0-5O C.
– Jangan membeli sosis yang berwarna merah menyala. Sosis seperti itu kemungkinan besar mengandung zat pewarna yang dilarang. Sosis yang baik adalah yang warna putih pucat atau merah bata.

Bagi anda yang muslim, perhatikan betul-betul label pada kemasannya. Untuk sosis babi, pada kemasannya akan tertulis ‘sosis babi’ atau ‘pork sauge’ atau ‘mengandung babi’. Sedangkan untuk sosis jenis lain akan tertulis sesuai dengan bahan pembuatannya seperti ‘sosis sapi’ atau ‘sosis ayam.’ Hal –hal sepele namun penting seperti itu harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam membeli.

Ketika sudah membeli, sosis sebaiknya segera dimasak atau diolah. Jika belum akan diolah, simpanlah dalam referigator. Untuk penyimpanan lama, simpanlah di dalam freezer. Sedangkan untuk sosis kaleng, bila belum dibuka tutupnya, dapat disimpan dalam tempat yang bersuhu kamar. Namun jika sudah dalam keadaaan terbuka, sebaiknya sosis dipindahkan ke tempat lain, seperti mangkok, untuk kemudian disimpan dalam referigator atau lemari es. Hal ini tidak boleh dilupakan karena yang patut diingat adalah pada dasarnya sosis merupakan produk olahan ternak yang rentan terhadap bakteri perusak sehingga harus selalu berada dalam ruangan berpendingin.

penulis: lina budiarto | editor: sugiyono

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Mengintip Prospek Bisnis Unggas di 2014

  • Livestock Review
  • Nov 22, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Teknologi Ransum Gender Manipulation-Basa (RGM-B) Tingkatkan Populasi Kelinci Jantan (Bag I)

  • Livestock Review
  • Nov 23, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.