Livestockreview.com, Riset. Tim riset dari University of New England mempelajari DNA kuno (DNA mitokondria) yang diawetkan dalam 48 tulang ayam dan menemukan DNA yang sama ada di tulang dari Eropa, Thailand, Pasifik, Chili, Republik Dominika dan situs kolonial Spanyol di Florida.
Proyek riset Alison Storey mengatakan ayam telah dijinakkan selama setidaknya 5400 tahun dan telah sulit untuk menentukan asal-usul serta penyebaran ayam. Pasalnya, sepanjang peradaban unggas ini sering dibawa pergi ke mana pun sebagai peliharaan.
“Yang kami temukan adalah dalam salah satu urutan di tulang ayam yang berbeda terdapat kemiripan geografis. Ayam-ayam yang kami temukan di situs arkeologi di seluruh dunia memiliki leluhur kuno yang dipelihara di suatu tempat di Asia Tenggara,” kata Store.
Semua ayam peliharaan kita diturunkan dari beberapa ayam yang saya sebut sebagai nenek moyang ayam di dunia,” imbuhnya.
sumber: telegraph | editor: soegiyono