Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Opini

Mewaspadai Sisi Gelap Ayam Bergenetika Unggul

  • Livestock Review
  • Jun 8, 2013
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Opini. Perkembangan dunia peternakan ayam dewasa ini sudah semakin moderen, dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk dapat menghasilkan bibit – bibit unggul. Waspadai juga sisi gelap ayam bergenetika unggul ini, yang merupakan efek samping dari pesatnya kemajuan teknologi genetika pada ayam.Bibit – bibit unggul yang telah dihasilkan tersebut, di satu sisi akan terlihat mempunyai berbagai keunggulan. Ahli kesehatan unggas Wayan T Wibawan pernah mengatakan, dalam perkembangannya, industri perunggasan modern tidak terlepas dari beberapa efek negatif yang bisa ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi unggas yang begitu pesat. Efek itu yakni memerlukan cara pemeliharaan yang lebih teliti, dan sebagian energi untuk kekebalan tubuh ayam terambil untuk menambah kecepatan produksi.

Dalam proses perkembangannya, ayam moderen adalah hasil seleksi yang begitu lama yang dilakukan oleh para ahli pemuliaan unggas. Dengan begitu, memunculkan keseragaman breed dalam ternak ayam. Namun di balik keunggulan dari proses seleksi yang begitu lama dan menghasilkan berbagai produk breed unggul, juga mengakibatkan berbagai penyakit dan kelemahan.

Ternak unggas menangkap energi dalam berbagai wujud seperti pakan, air, udara, ingkungan, manajemen pemeliharaan, manajemen penyakit, dan laij-lain. Pada dasarnya wujud itu adalah bentuk produk, dan produk adalah energi yang terperangkap dari pakan yang dikonsumsi.

Beberapa perubahan bentuk dari nutrisi/pakan, dikonversi menjadi sel – sel tubuh, organ – organ tubuh,enzim dan hormon, menjadi antibodi, menjadi energi gerak, menjadi panas, dan lain-lain.

Dalam hal Kesehatan dan pakan ternak, kita mesti paham dulu tentang status kesehatan individu yang sangat tergantung dari apa yang dimasukkan ke dalam mulut ayam, dan yang diserap oleh tubuh melalui saluran pencernaan. Di dalam saluran pencernaan tersebut sebenarnya terjadi aktifitas pertahanan tubuh hampir mencapai 90%. Dan sistem imun atau petahana tubuh itu sebenarnya jika dilihat lebih dalam lagi telah disiapkan sebelum ayam itu menetas, bahkan dari mula umur 0 atau saat pertama terjadi fertlisasi.

Konsekuensi dari ayam modern yang cepat tumbuh adalah mudah stres. Bentuk-bentuk stres itu yakni stres intrinsik seperti petumbuhan cepat dan produksi kelewat tinggi, dan stres ekstrinsik seperti perpindahan kandang, vaksinasi, timbang, potong paruh, densitas, dan lain-lain. Stres pada unggas modern berpengaruh hingga di tingkat sel: mengubah sel normal menjadi sel asing, menurunan viabilitas ( daya hidup ) sel, menurunkan vitabiltas ( daya tahan ) sel, dan mengganggu komunikasi antar sel.

Dari berbagai stres tersebut, ada beberapa hal yang bisa diminimalisir, yakni dengan cara menjaga Kesehatan hati ayam, penyusunan komponen nutrisi yang seimbang, additional nutrien yang menopang fungsi hati dan berefek menyeimbangkan respon imun, serta penjagaan kesehatan seluran pencernaan. Saluran pencernaan dapat dikatakan sebagai otak kedua dari tubuh. Hal ini dikarenakan saluran pencernaan adalah interface dari setiap organ dan jika ada gangguan akan terjadi masalah besar dan kompleks dalam tubuh ternak.

Yang patut diingat dari manajemen pemeliharaan ayam modern yakni, kelebihan genetik ayam moderen hanya dapat terekspresi bila mendapat dukungan dari faktor nutrisi yang baik. Jika hati ayam sehat, saluran pencernaan sehat dan pernapasan sehat maka ekspresi genetikanya akan menjadi lebih optimal.

penulis : I gede benson andika, mahasiswa fakultas peternakan universitas udayana | editor: soeparno

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Sudahkah Anda Minum Susu Hari Ini?

  • Livestock Review
  • Jun 7, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Unduh Materi Seminar “Moda Transportasi Ternak”, Nusa Dua Bali, 6 Juni 2013

  • Livestock Review
  • Jun 8, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.