Livestockreview.com, Opini. Perkembangan dunia peternakan ayam dewasa ini sudah semakin moderen, dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk dapat menghasilkan bibit – bibit unggul. Waspadai juga sisi gelap ayam bergenetika unggul ini, yang merupakan efek samping dari pesatnya kemajuan teknologi genetika pada ayam.Bibit – bibit unggul yang telah dihasilkan tersebut, di satu sisi akan terlihat mempunyai berbagai keunggulan. Ahli kesehatan unggas Wayan T Wibawan pernah mengatakan, dalam perkembangannya, industri perunggasan modern tidak terlepas dari beberapa efek negatif yang bisa ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi unggas yang begitu pesat. Efek itu yakni memerlukan cara pemeliharaan yang lebih teliti, dan sebagian energi untuk kekebalan tubuh ayam terambil untuk menambah kecepatan produksi.
Dalam proses perkembangannya, ayam moderen adalah hasil seleksi yang begitu lama yang dilakukan oleh para ahli pemuliaan unggas. Dengan begitu, memunculkan keseragaman breed dalam ternak ayam. Namun di balik keunggulan dari proses seleksi yang begitu lama dan menghasilkan berbagai produk breed unggul, juga mengakibatkan berbagai penyakit dan kelemahan.
Ternak unggas menangkap energi dalam berbagai wujud seperti pakan, air, udara, ingkungan, manajemen pemeliharaan, manajemen penyakit, dan laij-lain. Pada dasarnya wujud itu adalah bentuk produk, dan produk adalah energi yang terperangkap dari pakan yang dikonsumsi.
Beberapa perubahan bentuk dari nutrisi/pakan, dikonversi menjadi sel – sel tubuh, organ – organ tubuh,enzim dan hormon, menjadi antibodi, menjadi energi gerak, menjadi panas, dan lain-lain.
Dalam hal Kesehatan dan pakan ternak, kita mesti paham dulu tentang status kesehatan individu yang sangat tergantung dari apa yang dimasukkan ke dalam mulut ayam, dan yang diserap oleh tubuh melalui saluran pencernaan. Di dalam saluran pencernaan tersebut sebenarnya terjadi aktifitas pertahanan tubuh hampir mencapai 90%. Dan sistem imun atau petahana tubuh itu sebenarnya jika dilihat lebih dalam lagi telah disiapkan sebelum ayam itu menetas, bahkan dari mula umur 0 atau saat pertama terjadi fertlisasi.
Konsekuensi dari ayam modern yang cepat tumbuh adalah mudah stres. Bentuk-bentuk stres itu yakni stres intrinsik seperti petumbuhan cepat dan produksi kelewat tinggi, dan stres ekstrinsik seperti perpindahan kandang, vaksinasi, timbang, potong paruh, densitas, dan lain-lain. Stres pada unggas modern berpengaruh hingga di tingkat sel: mengubah sel normal menjadi sel asing, menurunan viabilitas ( daya hidup ) sel, menurunkan vitabiltas ( daya tahan ) sel, dan mengganggu komunikasi antar sel.
Dari berbagai stres tersebut, ada beberapa hal yang bisa diminimalisir, yakni dengan cara menjaga Kesehatan hati ayam, penyusunan komponen nutrisi yang seimbang, additional nutrien yang menopang fungsi hati dan berefek menyeimbangkan respon imun, serta penjagaan kesehatan seluran pencernaan. Saluran pencernaan dapat dikatakan sebagai otak kedua dari tubuh. Hal ini dikarenakan saluran pencernaan adalah interface dari setiap organ dan jika ada gangguan akan terjadi masalah besar dan kompleks dalam tubuh ternak.
Yang patut diingat dari manajemen pemeliharaan ayam modern yakni, kelebihan genetik ayam moderen hanya dapat terekspresi bila mendapat dukungan dari faktor nutrisi yang baik. Jika hati ayam sehat, saluran pencernaan sehat dan pernapasan sehat maka ekspresi genetikanya akan menjadi lebih optimal.
penulis : I gede benson andika, mahasiswa fakultas peternakan universitas udayana | editor: soeparno